Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Jokowi Soroti Peran Vital Infrastruktur untuk Daya Saing dan Investasi di Indonesia

Abdul Mutakim
31 Jul 2024, 22:00 WIB Last Updated 2024-10-27T10:14:19Z
Presiden Jokowi menghadiri acara “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi”, di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (31/07/2024)/Liputanesia.co.id/Dok. Ist. 

Jakarta – Dalam acara “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi” yang digelar di Auditorium Menara Bank Mega pada Rabu (31/07/2024).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa fokus utama pemerintah selama satu dekade terakhir adalah pembangunan infrastruktur. Menurutnya, upaya ini sangat penting untuk menarik investasi serta menekan biaya logistik di tanah air.

“Sejak awal pemerintahan 10 tahun yang lalu, pemerintah berfokus pada pembangunan infrastruktur, baik untuk konektivitas, layanan dasar, pangan, energi, maupun industri,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa hasil pembangunan infrastruktur telah berdampak positif pada peringkat daya saing Indonesia.

“Daya saing, itu yang ingin kita raih dari pembangunan yang ada, selain pemanfaatan infrastruktur untuk rakyat. Kita bersaing dengan negara lain. Begitu konektivitas dan infrastruktur tidak baik, siapa investor yang mau masuk ke Indonesia?” ungkap Jokowi.

Pembangunan infrastruktur, kata Jokowi, juga berkontribusi pada pengurangan biaya logistik, yang pada gilirannya menekan angka inflasi.

“Dulunya, biaya logistik kita kurang lebih 24 persen, sekarang ini sudah turun menjadi 14 persen. Sehingga harga-harga bisa ditekan lebih murah, dan itu terlihat dari angka inflasi,” ujarnya.

Presiden menyoroti bahwa inflasi saat ini sudah berada di bawah 3 persen, dengan angka terbaru di posisi 2,58 persen.

“Pembangunan itu berentetan ke mana-mana. Tidak hanya berfungsi untuk satu, tetapi berentetan ke mana-mana,” tambahnya.

Jokowi juga menekankan pentingnya estetika dan kualitas dalam proyek konstruksi. Ia mengingatkan Gapensi, asosiasi jasa konstruksi terbesar di Indonesia, untuk memperhatikan hal ini.

“Saya sudah berapa kali, Pak Menteri, kalau saya ke lapangan meresmikan atau melihat progres sebuah proyek, pasti saya tegur kalau berkaitan dengan lanskap, estetika, lingkungan karena ini akan menjadi hal yang sangat penting,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gapensi Andi Rukman Nurdin memberikan penghargaan Bapak Konstruksi Indonesia kepada Jokowi sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan pembangunan infrastruktur selama satu dekade terakhir.

Selain itu, penghargaan Construction Excellence Award juga diberikan kepada sejumlah menteri terkait sebagai pengakuan atas kontribusi mereka.

“Sekali lagi, estetika, lanskap, dan lingkungan akan menjadi prioritas pada level berikutnya pada pemerintahan yang akan datang,” tegas Jokowi.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri, termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, yang mencerminkan komitmen pemerintah dalam memajukan pembangunan infrastruktur dan investasi di Indonesia.

Iklan