Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Simbol Harmonisasi Panen Tebu, PG dan Petani Gelar Petik Tebu Manten

Redaksi
29 Mei 2024, 17:11 WIB Last Updated 2024-08-13T15:08:04Z
Proses petik tebu manten, saat panen tebu, Rabu (29/05/2024), Liputanesia/dok.Humas.

Jember - Pabrik Gula (PG) Semboro melaksanakan prosesi petik tebu manten sekaligus selamatan buka giling, Rabu (29/05/2024) di Jember, menandai musim panen tebu tahun 2024 telah tiba.

Ini merupakan tahun kedua PG satu-satunya yang masih eksis di Jember tersebut melakukan aktivitas giling semenjak aksi korporasi PTPN III (Persero) Holding Perkebunan pengelolaan pabrik gula PTPN oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

”Hari ini kami bersama petani melakukan prosesi petik tebu manten, ini merupakan lokal wisdom yang bukan saja sekedar ritual tetapi wujud harapan, harmonisnya kerjasama dan kebersamaan. PG Semboro siap menggiling tebu petani di wilayah Jember dan sekitarnya," jelas Agus Budi Juwono General Manager Pabrik Gula Semboro.

Prosesi petik temu manten merupakan wujud rasa syukur atas produksi tebu yang akan dipanen serta pertemuan dua kepentingan yang harmonis antara pabrik gula dengan petani disimbolkan dengan bertemunya sepasang ”pengantin” tebu. Lokasi petik tebu manten dipilih kebun tebu Klampisan milik salah satu petani mitra PG Semboro.

korporasi PTPN III (Persero) Holding Perkebunan pengelolaan pabrik gula PTPN oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

”Petik tebu manten ini bagian persiapan giling yang akan dimulai rencananya tanggal 3 Juni nanti. Harapan kami, giling bisa berjalan dengan lancar,” harap H. Achmad Sutrisno ketua APTRI PG Semboro.

Simbol pasangan lelaki batang tebu diberi nama Raden Bagus Rosan, sedangkan untuk tebu perempuan dinamakan Dyah Ayu Roro Manis. Pelaksanaan prosesi temu manten tersebut bukan saja menjadi hajat pabrik gula dengan petani tebu, tetapi sudah menjadi agenda rutin tahunan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Salah satu kegiatan yang selalu mendampingi buka giling adalah pasar rakyat atau masyarakat menyebut dengan istilah "Royalan".

"Sejak jaman Belanda dulu ada acara Royalan atau Cembengan istilah di PG Jawa Barat, dimana masyarakat khususnya pegawai pabrik gula dapat membelanjakan uangnya dan siap bekerja dengan semangat pada musim giling yang berjalan kurang-lebih tiga bulan. Ada peran PG pada perputaran perekonomian UMKM dan masyarakat", jelas Agus Budi Juwono lebih lanjut.

Kegiatan selamatan buka giling PG Semboro dihadiri oleh Direktur Operasional, VP Teknik Pengolahan beserta jajaran, manajemen dan karyawan PG Semboro, Nana Fadjar Pridjantoro Ketua Badan Koordinasi Wilayah dan Pembangunan Jember (Bakorwil V Jember), H. Arum Sabil Ketua Dewan Pembina APTRI, Jajaran Muspika dan Kepala Desa Semboro serta undangan.

Iklan