Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Imigrasi Lhokseumawe Gelar Operasi Jagratara 2024 Pengawasan WNA

Liputanesia
05 Mei 2024, 22:02 WIB Last Updated 2024-05-05T15:53:14Z
Kasi Inteldakim, Irwan Purnama, dan Kasi Tikkim, Izhar Rizki, memimpin giat Operasi JAGRATARA, Jumat (3/5/2024)/Liputanesia/Dok.Ist.

Lhokseumawe - Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe selama dua hari ini melaksanakan Operasi JAGRATARA pengawasan warga negara asing (WNA) di Kota Lhokseumawe dan sekitar, Minggu (5/5/2024).

Pelaksanaan operasi JAGRATARA dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, dimulai sejak hari Kamis (2/5) hingga Jumat (3/5) kemarin.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe, Usman, melalui Kasi Inteldakim, Irwan Purnama, dan Kasi Tikkim, Izhar Rizki, memimpin giat Operasi JAGRATARA ini dengan anggota seksi Tikkim dan Inteldakim.

Giat Operasi “JAGRATARA” Pengawasan Orang Asing Secara Serentak dilakukan oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian dengan Kendali Pusat di Seluruh Wilayah Indonesia.

“Tim menyusuri beberapa hotel utama yang kemungkinan melayani tamu Warga Negara Asing yang datang ke Kota Lhokseumawe,” ujar Kasi Tikkim, Izhar Rizki.

Beberapa hotel yang didatangi adalah Hotel Grand Sydney, Hotel Diana, Hotel Singapore, dan Hotel Winton. Pada saat dilakukan operasi pengawasan tidak terdapat orang asing yang menginap di semua hotel tersebut, ungkapnya.

Tim Pengawasan kembali mengingatkan para manager hotel, terkait kepatuhan pemilik hotel atau penginapan untuk melaporkan keberadaan orang asing yang menginap di hotel nya, dan memastikan bahwa manajer atau pengelola hotel memiliki kontak Kantor Imigrasi, untuk kemudahan pelaporan orang asing di masa mendatang, sebut Rizki.

Kasi Inteldakim, Irwan Purnama, juga menambahkan, "Selain hotel, kita juga melakukan pengawasan ke Dayah di wilayah Aceh Utara."

Dayah yang dikunjungi adalah Dayah Darul Huda di Langkahan, tim bertemu dengan Staf Pengajar Dayah Darul Huda atas nama Tgku Muhammad Dahirin.

Tim menyampaikan maksud dan tujuan yakni melakukan kegiatan pengawasan keimigrasian terkait dengan keberadaan Warga Negara Asing dalam hal ini santri yang berada di dayah atau pesantren Darul Huda, ucap Kasi Inteldakim, Irwan Purnama.

Sementara itu, Tgku Muhammad Dahirin, saat itu menyampaikan, bahwa Santri Warga Negara Asing yang terakhir diterima adalah Warga Negara Malaysia terakhir pada tahun 2023 dan telah melaporkan kepada Kantor Imigrasi, dan untuk saat ini tidak ada lagi Santri WNA yang berada di Dayah Darul Huda, ucapnya singkat.

Perlu diketahui, Pelaksanaan Operasi JAGRATARA bertujuan untuk meningkatkan Fungsi Keimigrasian dalam bidang Pengawasan Keimigrasian bagi WNA.

Dalam operasi, tidak ditemukan adanya pelanggaran Keimigrasian. Sangat penting melakukan kerjasama dengan seluruh masyarakat terkait informasi keimigrasian agar pelanggaran keimigrasian dapat diantisipasi.

(Dedi)

Iklan