Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Sekda Hadiri Lifting Sulfur Perdana PT PEMA

Hengki Syahjaya
20 April 2024, 16:06 WIB Last Updated 2024-04-20T20:35:46Z
Sekda Kota Langsa, Ir. Said Mahdum Majid, saat sambutan pada Lifting Sulfur Perdana PT PEMA, Sabtu (20/04/2024) di Pelabuhan Kuala Langsa, Liputanesia/Hengki.

Kota Langsa - Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Said Mahdum Majid mewakili Pj Walikota Langsa memberikan sambutan pada pelaksanaan lifting sulfur perdana PT PEMA di Pelabuhan Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Sabtu (20/04/2024).

Said Mahdum Majid dalam sambutannya mengucapkan atas nama Pemerintah Kota Langsa beserta jajaran mengucapkan selamat datang ke Kota Langsa kepada Bapak Pj. Gubernur Aceh beserta seluruh rombongan, dan ucapan apresiasi yang tinggi juga saya ucapkan kepada PT. PEMA (Perseroda) yang telah menginisiasi kegiatan kita pada pagi hari ini.

Sekda mengucapkan selamat atas pelaksanaan lifting sulfur perdana melalui pelabuhan Kuala Langsa. Ini membutuhkan effort yang luar biasa karena harus keluar dari zona nyaman yang sebelumnya biasa dikirim dari Blang Lancang Lhokseumawe dengan fasilitas yang relatif lengkap ke pelabuhan Kuala Langsa yang nyaris memulai semuanya dari nol dan dinamika sosial yang cukup menyita energy, waktu, dan pemikiran.

“Kebijakan untuk melakukan trimming dan lifting sulfur melalui pelabuhan Kuala Langsa ini didorong oleh idealisme untuk membangun kesejahteraan masyarakat Aceh secara adil dan merata melalui optimalisasi sumber daya alam, sumber daya buatan/infrastruktur, dan sumber daya manusia yang ada di Aceh,” ucap Said.

Melalui optimalisasi pelabuhan Kuala Langsa ini diharapkan dapat membangkitkan perekonomian Kota Langsa dan wilayah hinterland, mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta menarik investor lainnya untuk melakukan penanaman modal di Aceh khususnya Kota Langsa. Itulah tugas Negara yang dijalankan oleh PT PEMA (Perseroda) saat ini di Kuala Langsa, lanjutnya.

Upaya yang dilakukan oleh PT PEMA (Perseroda) tersebut harus kita dukung penuh. Jangan ada yang mengganggu supaya mereka nyaman berinvestasi di Kuala Langsa. Jangan sampai mereka merasa tidak nyaman dan merasa tidak didukung kemudian memindahkan bisnisnya ke daerah lain. Jika itu terjadi maka kerugian besar bagi kita pemerintah dan warga Kota Langsa karena akan terjadi pengangguran baru, berkurangnya perputaran uang di Kota Langsa, dan citra buruk Kota langsa dimata investor yang bisa menutup masuknya investasi di Kota Langsa, paparnya.

Sebaliknya, kalau mereka nyaman, saya yakin banyak hal yang bisa mereka lakukan. Dalam beberapa kali pertemuan dengan jajaran Direksi PT PEMA (Perseroda) saya tekankan untuk HILIRISASI, jangan puas bisa kirim sulfur dalam bentuk granul, tetapi harus diupayakan untuk mengirim dalam bentuk lain yang membutuhkan proses tambahan. Dalam proses tambahan tersebut otomatis membutuhkan tambahan tenaga kerja, tegas Sekda.

Saat ini banyak anak-anak muda lulusan sekolah atau perguruan tinggi yang tidak terserap dalam lapangan kerja sehingga terjerumus dalam perilaku yang salah, menjadi pengguna, pengedar atau Bandar narkoba, terjerat game online atau judi online, dan menjadi pelaku kriminalitas lainnya. Dengan adanya investasi maka akan terbangun industry atau jasa yang dapat mengurangi pengangguran dan menekan angka kriminalitas.

Ada satu hal yang juga harus dipahami dan dicamkan baik-baik oleh masyarakat, khususnya para pencari kerja, bahwa pengusaha/investor membutuhkan tenaga kerja yang terampil, bertanggung jawab, dan professional, dan mempunyai sikap serta perilaku yang baik. Jangan hanya mengandalkan “kami putra daerah, bek buya krueng teudong-dong, buya tamong meuraseuki”, tetapi akan lebih bagus lagi jika putra daerah yang terampil, pinter, profesional, sikap dan perilakunya terpuji.

Kehadiran PT PEMA (Perseroda) dengan berbagai macam aktivitas bisnisnya yang sudah, sedang maupun yang akan berjalan tidak hanya bermakna secara ekonomis saja tetapi juga penting dilihat dari perspektif lain, yaitu transfer pengetahuan dan ketrampilan, menjaga stabilitas keamanan dan membantu terciptanya perdamaian yang berkelanjutan melalui pendekatan kesejahteraan. Oleh karena itu sudah sepantasnya dan seharusnya kami atas nama pemerintah dan warga Kota Langsa mengucapkan terima kasih atas investasi yang dilakukan oleh PT PEMA (Perseroda). Kami berharap agar bisnis PT PEMA (Perseroda) semakin maju dan berkembang sehingga semakin banyak memberi manfaat untuk rakyat Aceh.

Sekda juga mengucapkan terima kasih karena PT PEMA (Perseroda) telah menggandeng PT Pelabuhan Kota Langsa (Perseroda) dalam kegiatan trimming dan lifting sulfur ini. Mudah-mudahan kerjasama tidak berhenti pada kegiatan tersebut tetapi berkembang ke bisnis lainnya yang saling menguntungkan dan memberi manfaat untuk Kota Langsa.

Kepada teman-teman media, adik-adik mahasiswa, masyarakat, dan seluruh elemen di Kota Langsa, tolong bantu jaga suasana yang aman dan nyaman di Kota Langsa ini.

“Mari kita jadikan Kota Langsa sebagai Kota yang ramah untuk semua, termasuk investor. Jika ada yang kurang atau salah sedikit, kasih tahu mereka secara baik-baik untuk melengkapi atau memperbaikinya. Jangan sampai ada investor yang merasa diintimidasi atau diperas sehingga mereka jera berinvestasi di Kota Langsa,” ajak Said.

Ingat, Kota Langsa ini minim sumber daya alam bernilai ekonomi tinggi seperti tambang mineral, batu bara, atau migas, tetapi kita punya pelabuhan yang bagus. Kalau kita bisa ciptakan suasana yang aman dan nyaman maka pelabuhan akan hidup, mungkin pabrik-pabrik atau gudang-gudang akan terbangun sehingga akan berkurang pengangguran, ekonomi Kota Langsa akan tumbuh pesat dan masyarakat sejahtera, harap Sekda.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Sekali lagi “Selamat kepada PT PEMA (Perseroda) atas terlaksananya lifting sulfur perdana melalui pelabuhan Kuala Langsa”. Terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas segala kekurangan serta kesalahan, ungkap Sekda Kota Langsa Ir Said Mahdum Majid.

Iklan