Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Pemko Laksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Darul Fallah

Redaksi
10 Apr 2024, 15:41 WIB Last Updated 2024-09-09T17:17:29Z
Pj Walikota Langsa Syaridin Bersama Sekda Ir. Said Mahdum Majid, saat mendengarkan tausiyah usai Shalat Ied, Rabu (10/04/2024) di Masjid Agung Darul Fallah, Liputanesia/Hengki.

Kota Langsa - Pemerintah Kota (Pemko) Langsa melaksanakan Shalat Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/2024M di Mesjid Agung Darul Fallah, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Gampong Peukan, Kecamatan Langsa Kota, Rabu (10/04/2024).

Pj.Walikota Langsa Syaridin beserta Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Said Mahdum Madjid dan Unsur Forkopimda, Asisten di Sekretariat, Staff Ahli, Kabag dan Kepala OPD beserta jajaran ASN Kota Langsa berbaur dengan ratusan masyarakat saat melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/2024 M dengan penuh hikmah melantunkan takbir menyebut Asma Allah.

Abati Shalahuddin Muhammad yang juga Ketua MPU Kota Langsa bertindak sebagai Khatib mengawali khutbahnya menyampaikan, apabila matahari sudah tenggelam di akhir Ramadhan saat itu kita bertemu kemuliaan Syawal dan dengan zakat fitrah kesempurnaan menjadi pengunci, penyempurna dan pamungkas ibadah-ibadah di bulan Ramadhan khususnya.

Ramadhan pasti tetap akan datang, alangkah beruntungnya kita dapat bersama-sama dibulan suci Ramadhan sampai kepada syawal mengamalkan seluruh amalan dengan beribadah.

Namun apakah bisa kita akan ketemu dengan Ramadhan selanjutnya atau syawal berikutnya, semua itu tergantung bagaimana kita menjadi seorang muslim dengan keimanan dan ridha Allah SWT.

Syawal adalah pintu silaturrahmi mempererat ukhuwah Islamiyah dengan saling memaafkan satu sama lain.

Ketua MPU Kota Langsa, Abati Shalahuddin Muhammad saat melantunkan tausiyah.

Lebih pentingnya lagi kepada orang tua yang telah membesarkan, mendidik, dan menjadikan kita insan yg berguna untuk agama dan bangsa. Memuliakan orang tua adalah pahala yang tertinggi dijanjikan oleh Allah SWT.

Beruntunglah kita apabila masih memiliki orangtua lengkap dan beramadhan serta bersyawal Bersama. Namun apabila kedua orangtua telah tiada tetaplah berdoa kepada orangtua setiap saat bukan Cuma Ramadhan atau Syawal, Ujar Abati Shalahuddin Muhammad.

Syariat Islam yang telah berjalan dikota langsa mari sama-sama kita perkuat dan pertahanankan agar para generasi muda khususnya kota langsa dan umumnya Aceh tetap memegang teguh Kaidah-kaidah Agama. Fenomena sekarang ini dilangsa dengan berbagai dinamika penyakit sosial masyarkat terutama generasi muda baik itu protitusi dibawah umur yang baru ini terjadi dikota langsa hendaknya tidak terulang lagi.

Ini Bukan hanya Tugas Ulama, Tugas Pemerintah,Tugas Aparat Hukum yang paling utama adalah Tugas kita selaku orangtua bagaimana mendidik dan menjaga pergaulan anak-anak kita baik dilingkungan terdekat maupun lingkungan masyarakat dan pertemanan mereka.

Kita harus tidak hentinya melakukan pengawasan melekat kepada para anak-anak kita generasi muda. Kemana mereka pergi, dengan siapa mereka berteman, duduk dicafe mana mereka dan harus sedemikian rupa kita sama-sama menjaga para generasi muda. Apalagi diera globalisasi sangat cepat dan rentan dengan penggunaan medsos, dan pergaulan- pergaulan yang tidak bernuasa islami masuk kesendi-sendi generasi muda.

Tanpa kepedulian dini dari para orang tua di Kota Langsa terhadap para anak-anak generasi muda ini merupakan beban berat kita semua, ungkap Abati Shalahuddin Muhammad.

Iklan