Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Meski Belum Layani Penumpang, Stasiun Whoosh Karawang Tetap Punya Peran

Redaksi
29 Apr 2024, 13:32 WIB Last Updated 2024-08-13T15:08:14Z
Stasiun Whoosh Karawang, Senin (29/4/2024)/Dok.Ist.

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC menyampaikan bahwa Stasiun Whoosh Karawang tetap memiliki peran penting meskipun belum sepenuhnya melayani naik turun penumpang.

GM Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa mengatakan bahwa sejak diresmikan pada Oktober 2023 lalu, Stasiun Karawang memiliki fungsi untuk memastikan perjalanan kereta cepat Whoosh menuju Halim dan Tegalluar dalam kondisi yang aman.

“Selain itu, di tengah proses peningkatan Aksesibilitas yang dilakukan oleh seluruh stakeholder, Stasiun Karawang juga tetap memiliki peran yang penting dalam perjalanan Kereta Cepat Whoosh yang jumlahnya semakin meningkat,” ujar Eva di Jakarta, Senin (29/4/2024).

“Apalagi, saat ini perjalanan Whoosh sudah mencapai hingga 52 perjalanan, jumlahnya terus meningkat dari awalnya 14 perjalanan per hari pada saat diresmikan. Sejak awal, para petugas Stasiun Karawang terus memastikan agar berbagai fasilitas operasi dan pelayanan tetap dapat beroperasi dengan baik,” tambahnya.

Ia menjelaskan, para petugas yang dimaksud tersebut di antaranya yaitu petugas operasional, pelayanan, keamanan, dan kebersihan.

“Para petugas senantiasa memastikan kondisi stasiun dan lintasan agar selalu berada dalam kondisi terbaik. Termasuk juga petugas comprehensive controller untuk menjaga kondisi seluruh fasilitas pelayanan seperti mesin tiket, gate in, PIDS, CCTV, Lampu, hingga AC tetap baik,” jelasnya.

Tak hanya itu, di stasiun Karawang juga terdapat Unit On Call Emergency yang berfungsi untuk mengatur perjalanan Whoosh secara lokal saat keadaan darurat.

Unit tersebut merupakan kepanjangan tangan dari Operational Control Center (OCC) Whoosh yang berada di Tegalluar sehingga keberadaannya sangat penting dalam menjaga kelancaran dan keamanan operasional Whoosh.

“Oleh karena itu, KCIC memastikan bahwa pengaturan petugas di Stasiun Karawang saat ini dilakukan soptimal mungkin dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan operasi Whoosh,” tegasnya.

Kemudian, di stasiun ini juga tersedia jalur mini depo untuk penyimpanan kereta kerja yang berfungsi untuk melakukan perawatan lintasan serta melakukan penanganan dan perbaikan dengan cepat jika terjadi kendala di tengah lintasan Jakarta-Bandung.

Lalu, untuk pelayanan naik turun penumpang, Eva memastikan bahwa KCIC bersama seluruh stakeholder akan terus melakukan peningkatan aksesibilitas menuju stasiun Karawang di kawasan Trans Heksa Karawang (THK), Deltamas, serta jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Nantinya, akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang yang saat ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk selanjutnya memasuki tahapan persiapan konstruksi.

Sedangkan akses dari Tol Japek saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan. Rencananya, pembangunan tersebht akan dilakukan tahun ini sebagai bagian dari Proyek Strategi Nasional dari pemerintah pusat.

“Dengan adanya akses tersebut, maka Stasiun Karawang akan terkoneksi dengan berbagai kawasan industrial, perkotaan, dan pusat perbelanjaan. KCIC juga terus melakukan komunikasi dengan berbagai provider penyedia layanan transportasi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antar moda dari dan menuju stasiun Karawang,” tutur Eva.

“Sebagai kota industri terbesar di Asia Tenggara, Karawang tentu membutuhkan moda transportasi modern yang baik. Untuk itu, kami akan terus bekerja keras agar layanan Kereta Cepat Whoosh bisa segera dinikmati oleh masyarakat yang berada di sekitar stasiun Karawang,” imbuhnya.

(Hawa A)

Iklan