Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Pj. Walikota Lhokseumawe Sosialisasi Penanganan Kenakalan Remaja

Liputanesia
12 Februari 2024, 16:07 WIB Last Updated 2024-02-12T09:07:27Z
PJ. Walikota Lhokseumawe sosialisasi langsung kepada siswa di halaman SMPN 1 Lhokseumawe, Senin (12/02/2024)/Liputaesia/Dedi.


Lhokseumawe – Usai keluarkan seruan bersama tentang penanganan kenakalan remaja Kamis lalu, Pj Walikota Lhokseumawe A. Hanan pimpin Apel bersama siswa di halaman SMPN 1 Lhokseumawe sebagai wujud sosialisasi langsung kepada siswa, Senin (12/02/2024).

Seruan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Lhokseumawe Nomor 145/36/2024 ini merupakan langkah nyata Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para siswa, untuk membangun moral dan akhlak yang baik.

Kenakalan remaja saat ini sedang marak terjadi di Kota Lhokseumawe, kondisi tersebut mengundang reaksi banyak pihak, termasuk Pemerintah Kota Lhokseumawe. Pj Walikota A Hanan optimis jika langkah awal perbaikan dimulai dari pembentukan karakter dan perbaikan akhlak anak remaja.

”Langkah awal perubahan dimulai dari perbaikan akhlak siswa, siswa-siswa SMP ini nanti akan menjadi penerus bangsa pada tahun 2045 dan memiliki peran besar dalam menentukan arah kemajuan Indonesia,” ujar Pj Walikota pada apel.

Pj Walikota A. Hanan juga mengajak seluruh siswa untuk menghormati dan menghargai kedua orang tua, guru dan teman, sebagai fondasi utama dalam membentuk karakter yang mulia menuju masa depan cerah.

Menurut Pj Walikota, di era globalisasi saat ini penguasaan IT dan penggunaan media sosial bagi siswa adalah hal yang sangat penting. "Penting bagi kalian belajar dari sekarang untuk menguasai IT, serta harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan membuat konten. Buatlah konten-konten yang positif," tegasnya.

Pj Walikota menyoroti pentingnya siswa dalam menyebarkan informasi dan membangun citra positif melalui platform online yang meninggalkan jejak digital.

Selagi muda, siswa seyogyanya belajar untuk menguasai bahasa sebagai bekal menjelajahi dunia. ”Tidak mungkin kita bisa jelajahi keilmuan di berbagai belahan dunia jika tidak mampu kuasai bahasa, sekurang-kurangnya kuasai bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa Arab” seru Abdul Hanan.

Terakhir A. Hanan pinta kepada seluruh orang tua, guru dan unsur masyarakat untuk mendukung dan melibatkan diri dalam upaya menjaga ketertiban dan moralitas serta akhlak anak remaja, sehingga dapat menciptakan generasi yang berkualitas dan mampu bersaing di secara global.

Iklan