 |
| Perjuagan Personel Polri dan TNI beserta penyelenggara Pemilu dalam mendistribusikan logistik Pemilu, Selasa (13/02/2024) di Desa Pedalaman Aceh Timur, Liputanesia/Hengki. |
Aceh Timur - Perjuangan personel kepolisian dan TNI dalam mengawal pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke daerah terpencil, menjadi tantangan tersendiri bagi personel Polri dan TNI.
Kapolres AKBP Nova Suryandaru, melalui Kapolsek Simpang Jernih Ipda Maswelliadi, menyebutkan, pendistribusian Logistik Pemilu di desa-desa pedalaman sangat membutuhkan perjuangan yang tidak main-main.
"Kondisi tubuh harus prima, dalam menghadapi beratnya medan yang harus ditempuh, khususnya ke daerah pedalaman,"ucap Kapolsek.
Seperti halnya yang dialami personel TNI dan Polri, serta penyelenggara Pemilu di Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (13/02/2024).
Mereka mengawal distribusi puluhan kotak suara dan perlengkapan TPS lainnya di 5 desa, yaitu Desa; Tampor Bor, HTI Ranto Naro, Melidi, Ranto Panjang dan Tampor Paloh, jelasnya.
"Kami harus bekerja keras karena harus menempuh perjalanan melalui sungai selama 3 jam dan dilanjutkan berjalan kaki selama 1,5 jam untuk mencapai 5 desa tersebut," sebut Maswelliadi.
Kapolsek menambahkan, rombongan berangkat dari Kantor Kecamatan Simpang Jernih, tempat Logistik Pemilu disimpan sekira pukul 13.20 WIB, distribusi puluhan logistik menggunakan mobil dinas Polsek Simpang Jernih harus berhenti di pinggir sungai, kemudian dipindahkan ke perahu kayu untuk menuju ke 5 Desa.
“Tak hanya itu, petugas dibantu warga dan mereka juga harus berjalan kaki selama 1,5 jam untuk mencapai masing masing TPS,” ucap Kapolsek.
Tidak hanya keselamatan diri yang dijaga, tapi juga kami aparat keamanan juga wajib memastikan logistik pemilu aman dan tidak rusak, tegasnya.
"Pada pukul 16.05 WIB, Alhamdulillah, semua Logistik Pemilu 2024 sampai di tujuan masing-masing TPS dengan aman dan selamat," ungkap Kapolsek.
Mereka mengawal distribusi puluhan kotak suara dan perlengkapan TPS lainnya di 5 desa, yaitu Desa; Tampor Bor, HTI Ranto Naro, Melidi, Ranto Panjang dan Tampor Paloh, jelasnya.
"Kami harus bekerja keras karena harus menempuh perjalanan melalui sungai selama 3 jam dan dilanjutkan berjalan kaki selama 1,5 jam untuk mencapai 5 desa tersebut," sebut Maswelliadi.
Kapolsek menambahkan, rombongan berangkat dari Kantor Kecamatan Simpang Jernih, tempat Logistik Pemilu disimpan sekira pukul 13.20 WIB, distribusi puluhan logistik menggunakan mobil dinas Polsek Simpang Jernih harus berhenti di pinggir sungai, kemudian dipindahkan ke perahu kayu untuk menuju ke 5 Desa.
“Tak hanya itu, petugas dibantu warga dan mereka juga harus berjalan kaki selama 1,5 jam untuk mencapai masing masing TPS,” ucap Kapolsek.
Tidak hanya keselamatan diri yang dijaga, tapi juga kami aparat keamanan juga wajib memastikan logistik pemilu aman dan tidak rusak, tegasnya.
"Pada pukul 16.05 WIB, Alhamdulillah, semua Logistik Pemilu 2024 sampai di tujuan masing-masing TPS dengan aman dan selamat," ungkap Kapolsek.
