 |
| Lokasi diduga BOM di TPI Gampong Kuala Bugak, Jum'at (02/02/2024), Liputanesia/Hengki. |
Benda yang memiliki panjang sekitar 70-80 cm itu awal mula ditemukan oleh Rusli, Salah seorang nelayan di Gampong tersebut pada hari selasa (30/01/2024).
Hal itu dibenarkan oleh Geuchik Gampong Kuala Bugak, Fauzi, menjelaskan "Pada saat itu air di Kuala sedang surut, jadi bisa bawa kereta (sepeda motor) untuk melintas di sana,” ucap Fauzi.
Nelayan mengira bahwa besi tua berbentuk aneh itu adalah besi tua sehingga ia berinisiatif untuk membawa pulang, lanjutnya.
Ketika sampai ke TPI, Rusli mulai ragu dikarenakan bentuknya yang menurutnya aneh sehingga ia menghubungi Geuchik, selanjutnya memberitahu Polsek setempat lalu berkoordinasi dengan Korps Brimob Polri Kompi 2 Batalyon B Pelopor Aramiah.
"Setelah dicek sama Brimob katanya perlu orang Polda yang turun.Karena Bom agak besar, dan bom tersebut bukan peninggalan konflik, perkiraan peninggalan Jepang," ujar Geuchik.
Fauzi menambahkan, sampai hari ini belum ada tindakan penanggulangan terhadap benda tersebut sembari berharap cepat ditangani untuk mengantisipasi kecemasan masyarakat setempat.
Sementara, Kapolres Aceh Timur, AKBP Nova Suryandaru melalui Kapolsek Peureulak, AKP Muslim Siregar, menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Aceh untuk meminta penanganan lanjut kasus tersebut.
"Polres Aceh Timur sudah mengirim surat dua hari yang lalu ke Polda Aceh untuk mendatangkan personel penjinak bom," tandas Kapolsek.
Hingga berita ini tayang, benda diduga bom masih berada di TKP seputaran TPI dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
