Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Syahrul Khawatir Para Pelaku Genk Motor Diduga Konsumsi Narkoba

Redaksi
26 Jan 2024, 16:04 WIB Last Updated 2024-09-09T17:17:55Z
Ketua DPP IKAN Syahrul Maulidi mengisi kegiatan sosialisasi bahaya narkoba pada Selasa (22/01), di Gampong Lamjamee, Kecamatan Jaya Baru/Liputanesia/Istimewa.

Banda Aceh - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (DPP IKAN) Syahrul Maulidi, angkat bicara terkait dengan semakin maraknya generasi muda Aceh yang terlibat dalam kejahatan Genk motor, diduga mengkonsumsi narkoba.

Ketua DPP IKAN, Syahrul Maulidi pada media ini Jum'at (26/01/2024), menyampaikan bahwa akhir-akhir ini kita semua dikejutkan dengan terjadinya penyerangan bersenjata tajam dan pembacokan yang dilakukan oleh generasi muda Aceh secara brutal. Bahkan ada korban dari pembacokan tersebut. Sehingga kondisi ini membuat keresahan di masyarakat,

Melihat beraninya para pelaku dalam melakukan aksi secara brutal tentu menimbulkan tanda tanya kita semua. Ada apa dengan generasi muda kita.

Syahrul Maulidi disela-sela mengisi kegiatan sosialisasi bahaya narkoba pada Selasa (22/01), di Gampong Lamjamee, Kecamatan Jaya Baru, coba memberikan pandangannya terhadap kasus ini.

Syahrul sangat menyangkan hal ini bisa terjadi. Kalau kita lihat aksi yang mereka lakukan saya menduga bisa saja mereka para pelaku ada indikasi dari perilaku mereka bahwa mereka bisa jadi menggunakan narkoba. Karena narkoba inikan bisa membuat perilaku seseorang itu menjadi sangat agresif dan brutal.

Untuk itu kita menghimbau kepada pihak polisi untuk mendalami latar belakang penyebab mereka berperilaku brutal. Kalau ternyata ada kaitannya dengan penyalahgunaan narkoba tentu harus ada tindak lanjutnya. Kita tidak bisa membiarkan komunitas mereka semakin berkembang di Aceh. Apabila itu terjadi maka akan sangat berbahaya dikemudian hari, ucapnya.

Selama kita harus jujur sangat minim sekali kegiatan sosialisasi baik tentang narkoba ataupun kriminal lainnya yang dilakukan di gampong-gampong. Saya juga kadang-kadang bingung, melihat sikap Geuchik kenapa mereka tidak mau buat sosialisasi di gampongnya.

Sekarang coba kita lihat mereka para pelaku bahkan mayoritas dari gampong atau kecamatan yang sama. Kondisi ini tidak bisa kita anggap sepele apalagi kalau dari mereka ada yang sampe terlibat narkoba, ujarnya.

Harapan saya kita semua harus bersinergi dalam menghadapi permasalahan ini. Peran keluarga tentu menjadi salah satu garda terdepan dalam upaya mencegah anggota keluarganya terutama anak remaja jangan sampai terlibat dengan komunitas genk motor, begal atau kelompok lainnya.

Kita perlu segera buatkan sosialisasi dan edukasi kepada orang tua, dan juga kepada generasi muda kita. Kita harus lindungi dan selamatkan generasi muda Aceh, pungkas Ketua DPP IKAN, Syahrul Maulidi.

Iklan