Pemko Langsa Jalin Kerjasama peningkatan pembangunan, perekonomian dan sumber daya alam (SDA) Aceh bersama PT PEMA, Selasa (16/01) Ruang Walikota, Liputanesia/H5J. |
Kota Langsa - Pemerintah Kota Langsa menjalin kerjasama daerah dengan PT. Pembangunan Aceh (PEMA) terkait peningkatan pembangunan, perekonomian dan sumber daya alam (SDA) Aceh.
Hal ini diketahui berdasarkan agenda rapat pemaparan atau expose rencana kerjasama antara Pemko dan PT. PEMA, di ruang rapat Walikota, Selasa (16/01/2024).
Menandai kerjasamanya PT. PEMA juga menyerahkan bantuan CSR sebesar Rp.15 juta untuk pembelian 200 buah tumbler kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan juga bantuan CSR 15.000 kg atau 5 ton pupuk NPK untuk kelompok tani sawah.
Pj Walikota Langsa, Syaridin, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada PT. PEMA atas dukungan dan perhatiannya dalam rangka mengembangkan dan melestarikan sumber alam.
"Kota Langsa merupakan kota yang unik meskipun luas daerahnya kecil tapi memiliki lahan pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan," katanya.
Lebih lanjut, Selain kerjasama pemanfaatan hutan mangrove, Penjabat Walikota Langsa juga mengharapkan PT Pembangunan Aceh dapat membantu mensubsidi-kan pupuk untuk petani di daerah tersebut.
"Kota Langsa memiliki lahan sawah kurang lebih seluas 1600 hektar dan para petani itu merupakan dengan ekonomi menengah ke bawah. Apalagi saat ini sedang musim tanam. Oleh karena itu, kami berharap PT PEMA juga dapat memberi bantuan pupuk baik melalui CSR atau dalam dari sumber bantuan lainnya ," ujarnya, pun demikian dalam berbagai bidang lain yang menjadi prioritas badan usaha milik daerah tersebut.
Direktur Pengembangan bisnis PT. PEMA Edwar Salim, menjelaskan bahwa badan usaha milik daerah Aceh ini bertujuan untuk meningkatkan pembangunan, perekonomian serta pendapatan asli Aceh.
"PT PEMA merupakan milik masyarakat Aceh, kota Langsa memiliki potensi sumber daya alam yang dapat berkembang baik pertanian, perkebunan, perikanan bahkan pelabuhan Kuala Langsa," jelasnya.
Kerjasama ini disaksikan Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesra Setda, Suriyatno, Kepala Inspektorat, Syahrial, Kepala Disperindagkop, Mahlil, Kadis Pangan Pertanian Kelauatan dan Perikanan Banta Ahmad, Kepala Bappeda, Muhammad Darfian, Kadis DLH Ade Putra Wijaya Seregar, Sekretaris BPKD, Kabag Pemerintahan, Hendri Soenandar, Kabag Hukum Meka Elizar Kabag Ekonomi, dan PT. Pekola.