Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Pemilu 2024: Polri Lepas 111 Personel Amankan TPS di Luar Negeri

Redaksi Liputanesia
30 Januari 2024, 12:41 WIB Last Updated 2024-01-30T05:41:31Z
Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran, Senin 29 Januari 2024/Foto: Istimewa.

Jakarta - Sebanyak 111 personel kepolisian telah diberangkatkan ke luar negeri untuk melakukan pengamanan terhadap lokasi-lokasi yang menjadi Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN).

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri, Komjen Fadil Imran memberikan pesan agar para anggota yang disiagakan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar.

“Hal ini sesuai dengan yang diamanatkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa ratusan personel yang berangkat harus menjalankan tugas dengan baik. Tidak hanya mengamankan TPSLN, namun juga berkoordinasi dengan petugas TPSLN dan KBRI,” ujar Fadil dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).

Selain itu, mantan Kapolda Metro Jaya ini juga berpesan agar para anggota dapat menjunjung tinggi tugas-tugasnya dengan baik, mengawal pengamanan dengan aman, dan melakukan koordinasi secara lancar.

“Karena tugas personel ini di TPSLN bukan hanya mengamankan proses pemungutan suara, melainkan juga melakukan koordinasi awal bersama dengan petugas-petugas dari TPSLN dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI),” jelasnya.

Ia memaparkan, 111 personel tersebut terduri dari personel-personel yang akan diberangkatkan ke Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, Australia, Belanda dan Arab Saudi.

Menurutnya, lokasi TPSLN ini tidak hanya berada di KBRI dan Konsulat Jenderal, namun juga ada yang dilaksanakan di luar kedutaan.

Oleh karena itu, ia menekankan terkait betapa pentingnya koordinasi dengan Kedubes dan pihak-pihak atau stakeholder terkait mengenai hal ini.

Meskipun terdapat sejumlah keterbatasan yang ada di lokasi pemungutan suara di luar negeri, Fadil berharap agar proses Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik dan aman.

Apalagi, lanjut Fadil, terdapat 2.3 juta Warga Nsgara Indonesia (WNI) yang akan mencoblos di luar negeri.

“Seluruh personel sudah disiapkan dengan baik bilamana ada hal-hal kontijensi. Pasalnya, dari Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri bersama KPU, Bawaslu, dan Kementerian Luar Negeri telah memberikan bimbingan teknis,” tutur Fadil.

“Kemudian sedikit gambaran mengenai penempatan personel pada masing-masing TPSLN, tentu nantinya akan disesuaikan dengan karakteristik wilayah, jumlah pemilih, jarak dari kedutaan dan lain-lain,” imbuhnya.

Tak hanya itu, ia menegaskan, Polri juga telah mempedomani segala aturan baik dari pihak KPU maupun aturan dan regulasi dari negara-negara lain.

Ia mencotohkan dalam proses pengamanan pemungutan suara, para anggota kepolisian tidak diperbolehkan menggunakan seragam dinas, hanya menggunakan seragam sipil biasa dan dibekali rompi.

Dengan berbagai persiapan tersebut, Fadil berharap agar Pemilu kali ini tidak akan mengalami kendala seperti yang dihadapi pada Pemilu 2019 lalu.

“Semua itu sudah diantisipasi oleh tim-tim yang bersinergi dengan KPU, kementerian luar negeri dan lain-lain, agar kendala atau persoalan seperti itu bisa diatasi,” pungkasnya.

Iklan