Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

UPTD Puskesmas Nisam Antara Gelar Lomba Masak PMT Upaya Penurunan Stunting

Redaksi
29 Des 2023, 14:54 WIB Last Updated 2024-09-09T17:40:43Z
Antusias peserta lomba, pada Kamis 28 Desember 2023/Liputanesia/Foto: Istimewa.

Lhokseumawe - UPTD Puskesmas Nisam antara di dukung oleh pemerintah kabupaten Aceh Utara terus melakukan berbagai upaya percepatan penurunan stunting atau (kekerdilan) atau gagal tumbuh anak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar lomba memasak dan menyajikan PMT posyandu, Kamis (28/12/2023).

Kegiatan yang dilakukan di puskesmas Nisam antara dan melibatkan lintas sektor baik desa maupun kecamatan tersebut, menggunakan bahan pangan lokal yang ada di kecamatan Nisam antara. Lomba tersebut dinilai oleh ketua tim penggerak PKK kecamatan Nisam Antara.

“Lomba memasak dan menyajikan PMT Posyandu dengan menggunakan pangan lokal seperti labu kuning, kacang kedelai, sayuran dan sumber protein hewani yang ada di Nisam Antara seperti ayam. Lomba ini langsung di nilai oleh ketua tim penggerak PKK kecamatan,” ucap kepala UPTD puskesmas Nisam Antara Nurlina.

Nurlina mengatakan, salah satu upaya dalam pencegahan stunting adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi anak. Dengan mencukupi kebutuhan nutrisi anak, maka akan memperkecil risiko munculnya penyakit yang tidak diinginkan, termasuk stunting. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak orang tua harus cerdas dalam mengolah makanan.

Dalam lomba tersebut, Kami juga menilai kemampuan kader dalam melakukan penyuluhan kepada masyarkat tentang isi piringku yang tinggi protein hewani.

Alhasil, lomba Memasak dan Menyajikan PMT Posyandu berbahan pangan lokal dalam upaya Pencegahan Stunting untuk Juara I diraih oleh Posyandu permata bunda desa Darussalam dengan menu andalan Pepes labu kuning jus pepaya, juara II posyandu Seroja desa Alue dua dengan menu Naget Nasi susu kedelai dan juara III Posyandu anyelir, seumirah dengan menu bakso Nasi Tahu sari bunga Telang.

Kepala UPTD puskesmas Nisam antara mengatakan, kegiatan ini sangat penting sebagai ajang sosialisasi dan edukasi kepada khalayak. Kegiatan itu juga untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam program percepatan penurunan stunting di wilayah kecamatan Nisam antara.

Untuk ibu hamil juga di berikan makanan tambahan, dalam bentuk “Bu kulah’ yang juga sarat gizi dengan dobbel protein.

“masyarakat akan lebih mudah menyerap informasi karena menggunakan bahasa lokal dan kental dengan karakter warga di sini, Kami berharap pengetahuan masyarakat lebih baik lagi terhadap dampak stunting dengan perilaku hidup sehat, Sehingga mampu meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk di dalamnya Balita yang sehat, baik itu dari segi gizi maupun tumbuh kembangnya,” ungkap Nurlina.

Selain itu Nurlina berharap ,Posyandu dapat menyajikan makanan tambahan baik untuk balita maupun ibu hamil Sesuai nilai gizinya dan PMT yang disajikan merupakan hasil olahan bukan biskuit atau mie instan

Hingga saat ini kasus stunting di wilayah Puskesmas UPTD Nisam antara pada dua tahun terakhir yaitu tahun 2022 sebesar 4,9 persen, di 2023 sebesar 3,7 persen.

Iklan