Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Ketahanan Pangan, Pj Walikota Bersama Ketua DPRK Langsa Tanam Padi Perdana

Hengki Syahjaya
28 Desember 2023, 19:18 WIB Last Updated 2024-01-03T09:14:10Z


Pj Walikota Langsa, Syaridin, bersama Ketua DPRK, Maimul Mahdi serta saat melakukan penanaman padi perdana dalam program ketahanan pangan, Kamis (28/12) diatas lahan tidur seluas 1.2 hektare di Gampong Matang Seulimeng, Liputanesia/H5J.

Kota Langsa - Pj Walikota Syaridin, bersama Ketua DPRK, Maimul Mahdi, melakukan penanaman padi perdana dalam program ketahanan pangan tahun 2023. 


Turut serta dalam kegiatan penanaman padi perdana, Forkompinda, para Kepala OPD, Forkopimcam, Geuchik dan perangkat Gampong setempat.


Penanaman dilakukan di lahan tidur seluar 1.2 hektare atau sekitar 30 rante di Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, Kamis (28/12/2023).


Pj Walikota Syaridin, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman padi perdana ini adalah program ketahanan pangan dengan menggunakan lahan tidur atau pemanfaatan lahan di belakang kantor eks Gedung Sanghar Kegiatan Belajar (SKB), dalam upaya menekan inflasi juga mencetak sawah baru.


Program yang sangat luar biasa selain tanam padi juga upaya menekan inflasi serta adanya cetak lahan sawah yang baru, ini harus dilakukan oleh perangkat gampong seluruh Indonesia dan ini harapan dari Presiden, ucapnya.


Ketahanan pangan seperti yang seyogyanya dapat diikuti oleh Kecamatan dan Gampong lainnya dalam wilayah Kota Langsa sebagai upaya mengatasi inflasi, harap Pj Walikota.


Cetak sawah atau perluasan sawah adalah suatu usaha penambahan luas baku lahan sawah pada berbagai tipologi lahan yang belum pernah diusahakan untuk pertanian dengan sistem sawah bahkan tekstur tanahnya juga bagus, tegas Syaridin.


Kedepannya di Gampong Matang Seulimeng ini tidak hanya tanam padi, melainkan tanam bawang menggunakan lahan didepan rumah, pinta Syaridin.


Sekitar 1.084 hektare lahan sawah ada di Kota Langsa, oleh karena itu cetak sawah adalah solusi bagi masyarakat dalam upaya ketahanan pangan dan musti dicontoh, Pemerintah Daerah sangat melarang lahan produktif digunakan sebagai pemukiman baru, jelasnya.


“Terimakasih kepada pemerintah gampong yang telah melahirkan program tanam padi sebagai ketahanan pangan pada hari ini dan menjadi contoh bagi yang lainnya,” pungkas Syaridin sembari tersenyum.


Ketua DPRK, Maimul Mahdi, mengatakan bahwa program ketahan pangan yang telah digagas oleh Gampong Matang Seulimeng ini hal yang luar biasa yang menjadi prioritas, kiranya kedepan dapat berkelanjutan dan berkesinambungan program ini.


Kita berharap tanam padi yang menjadi program ketahan pangan menjadi skala prioritas dan harus dilanjutkan untuk masa yang akan datang, ungkap Maimul Mahdi yang juga politisi Partai Aceh (PA).


Geuchik Gampong Matang Seulimeng, Jufriadi R, menjelaskan bahwa program terobosan ketahanan pangan ini memanfaatkan lahan tidur yang ada didepan kantor geuchik atau eks gedung SKB agar tidak mubazir.


“Artinya pihak pemerintah gampong memanfaatkan lahan yang ada dan mendapat izin serta bagi warga yang mau bersawah telah disediakan untuk bercocok tanam melalui kelompok tani,” jelas Jufriadi.


Masih katanya, bersebelahan juga ada tanah warga yang belum dibangun, maka boleh juga di berdayakan untuk penanaman tanaman lainya sebagai upaya ketahanan pangan milik bersama.


“Terimakasih atas partisipasi Pj Walikota dan Ketua DPRK Langsa, yang telah sudi melakukan penanaman perdana padi di gampong kami, kiranya kedepan kita mendapatkan keberkahan,” tandasnya.




Iklan