 |
| Pengungsi Rohingya di Aceh/Liputanesia/Photo: Istimewa. |
Kantor Imigrasi kelas II TPI Lhokseumawe mencatat sebanyak 30 pengungsi etnis tersebut melarikan diri, Senin (11/12/2023).
“sampai Saat ini pengungsi Rohingya yang tersisa di tempat pengungsian tersisa 484 orang. Kaburnya para pengungsi diketahui pada saat petugas UNHCR melakukan perhitungan rutin,” kata kepala seksi intelijen dan penindakan keimigrasian kantor imigrasi kelas II TPI Lhokseumawe Irwan, saat dikonfirmasi liputanesia pada Jum'at (8/12).
Lebih lanjut Irwan mengatakan, total pengungsi Rohingya yang kabur sebanyak 30 orang dari total keseluruhan mencapai 514 orang dengan rincian, 7 orang melarikan diri pada tanggal 26 Oktober 2023.
16 orang lainnya kabur pada tanggal 6 Desember 2023, dan 7 pengungsi lainnya kembali kabur dari kamp pengungsian pada tanggal 7 Desember 2023, Jadi total pengungsi Rohingya yang kabur sebanyak 30 orang, ungkapnya.
Menurut informasi yang diperoleh, puluhan pengungsi Rohingya kabur dengan cara merusak pagar dan memanfaatkan kelengahan petugas pengamanan, menurut Irwan kaburnya para pengungsi bukan kapasitas imigrasi untuk menjawab, tandasnya.
"Terkait kaburnya para pengungsi, itu bukan kapasitas kami untuk menjawab, Sesuai Perpres Nomor 125 Tahun 2016, Imigrasi memiliki kapasitas hanya untuk melakukan pendataan saja terhadap pengungsi Rohingya," tutup Irwan.
Informasi yang kami terima, Ratusan pengungsi Rohingya yang menempati lokasi penampungan sementara di bekas Kantor Imigrasi, merupakan warga Rohingya yang dipindahkan dari Kabupaten Bireuen sebanyak 256 orang, Kabupaten Aceh Timur 36 orang dan Kota Sabang 222 orang, dengan total keseluruhan pengungsi Rohingya di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe yakni 514 orang.
