Ketua Gerakan Aksi Rakyat Aceh Tamiang (GARANG), Chaidir. |
Hasil dari dialog tersebut mengkonfirmasi bahwa dugaan bagi-bagi proyek kepada oknum berinisial "R" tidak berdasar terkait pembangunan rumah dhuafa tersebut, pungkasnya.
Koordinator GARANG Chaidir membenarkan hal tersebut bahwa dugaan yang terjadi selama ini kepada Oknum Berinisial "R" Itu adalah keliru.
"Ini murni keliru, kesimpulan ini kami ambil setelah kami mendengar penjelasan langsung, oknum ASN Berinisial "R" adalah korban fitnah oleh oknum tertentu dan dijadikan objek berita yg tidak bertanggung jawab, sejatinya pembangunan rumah tersebut merupakan tanggung jawab pihak PUPR yang mempunyai kewenangan membagi dan menunjuk rekanan pelaksanaan yang dianggap memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut," tegas Chaidir.
Sementara itu terkait beredarnya pemberitaan terkait dukungan kepada GARANG dalam persoalan ini agar terus dilanjutkan Chaidir tidak terlalu ambil pusing, sambail tersenyum serta meminta agar dukungan tersebut dan energi itu alangkah baiknya diberikan saja untuk menyuarakan Kemerdekaan Palestina, pungkasnya.
"Ini hal yang biasa dalam sebuah gerakan, kami GARANG sejauh ini sudah tutup buku untuk BAB ini, dan mulai fokus untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina bersama teman - teman," ujarnya.
"Saya tegaskan dalam menjalankan Keputusan Organisasi GARANG selalu Koperatif dan objektif guna gerakan ini menjadi murni dan suci, kepada semua pihak kami berpesan untuk menghargainya dalam hal keputusan GARANG untuk isu -isu di pemerintahan, sehingga tidak menimbulkan kesimpang siuran posisi kami, tambah Chaidir.
"Kami tidak pernah menggandeng atau melibatkan organisasi lain atas dugaan ini, apalagi mengintruksikan untuk berstatmen di publik apalagi media, karena kami sudah mendapatkan jawaban bahwa pihak "R " tidak terlibat dalam proses ini," tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, kami belum dapat konfirmasi lebih lanjut.