.jpeg) |
| Sekretaris Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Tamiang, Achmad Yuhardha. |
Sekretaris KIP, Achmad Yuhardha saat dikonfirmasi via panggilan WhatsApp mengatakan, tekait polemik rekrutmen anggota KIP di DPRK, itu bukan merupakan ranahnya, "itu sepenuhnya merupakan kewenangan DPRK, jadi kami tidak bisa mencampuri, kami tetap menghormati keputusan yang diambil oleh DPRK, dan berharap agar hasilnya nanti mendapatkan legitimasi," jelasnya.
Seaindainya terjadi kekosongan, maka kami memastikan Pemilu 2024 di Kabupaten Aceh Tamiang tetap akan berjalan sesuai tahapan, karena merujuk ke UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu, jika terjadi kekosongan anggota KPU/KIP maka akan diambil alih oleh satu tingkat diatasnya.
Oleh karena itu, kami menjamin semua proses dan tahapan pemilu 2024 di Kabupaten Aceh Tamiang insyaallah tetap berjalan dengan baik dan lancar, jelas Achmad Yuhardha.
Ditempat terpisah, mengenai beredar kabar polemik antara Ketua Pimpinan DPRK dan Anggota Komisi 1 gara-gara ketidakhadiran beberapa kali undangan rapat komisi I, akhirnya terjawab.
Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto, saat ditanyakan mengenai ketidakhadirannya dalam undangan rapat komisi I menjelaskan, kami Komisi 4 sudah menjadwalkan rapat mengenai perselisihan tenaga kerja dengan PT. Parasawita dan Disnaker, "jam dan tanggalnya sama dengan Undangan dari Komisi I," terangnya singkat kepada liputanesia.co.id.
