![]() |
Gambar Ilustrasi/Liputanesia. |
“Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto sepertinya sudah salah minum obat, atau pembisiknya yang alergi terhadap wartawan, jadi berpikirpun tidak jernih lagi,” sebut Saiful Alam kepada wartawan di Karang Baru, Sabtu kemarin (26/8).
![]() |
Saiful Alam. |
Saiful Alam menyikapi itu terkait pemberitaan Ketua DPRK Aceh Tamiang di Harian Serambi Indonesia beberapa hari lalu.
“Tadi Rahmad Wiguna, wartawan Serambi Indonesia yang juga anggota PWI Aceh Tamiang mengatakan ada indikasi Pak Suprianto melakukan upaya pengkerdilan kerja wartawan di daerah dengan sikap antikritik dan melaporkan wartawan ke Redaksi-nya,” kata Saiful.
Menurut Saiful, langkah yang dilakukan ini merupakan langkah salah, harusnya beliau buat hubungan dengan wartawan daerah yang merupakan mitra kerja DPRK.
“Apa motivasinya Ketua DPRK Aceh Tamiang langsung melaporkan wartawan di daerah terkait berita yang disiarkannya. Kalau ada yang salah atau merasa dirugikan dengan pemberitaan wartawan, gunakan mekanisme hak jawab melalui wartawan bersangkutan,” tandas Saiful.
Dengan kejadian ini, Saiful Alam pertegas kepada pejabat publik agar menghargai wartawan bertugas di daerah, jangan kelompok-kelompokkan berdasarkan suka tidak suka atau berdasarkan bisa diajak kerja sama atau tidak bisa bekerjasama.
Sementara itu Rahmad Wiguna kepada awak media membenarkan dirinya ditelepon oleh pihak redaksi di Banda Aceh pada Sabtu pagi (26/8/2023) yang memberitahukan bahwa Ketua DPRK Aceh Tamiang keberatan dengan beritanya.
Menurut Rahmad Wiguna, laporan ke redaksi dilakukan oleh oknum anggota DPD Gerindra Aceh atas permintaan Ketua DPRK Aceh Tamiang, ucapnya.
“Tadi Rahmad Wiguna, wartawan Serambi Indonesia yang juga anggota PWI Aceh Tamiang mengatakan ada indikasi Pak Suprianto melakukan upaya pengkerdilan kerja wartawan di daerah dengan sikap antikritik dan melaporkan wartawan ke Redaksi-nya,” kata Saiful.
Menurut Saiful, langkah yang dilakukan ini merupakan langkah salah, harusnya beliau buat hubungan dengan wartawan daerah yang merupakan mitra kerja DPRK.
“Apa motivasinya Ketua DPRK Aceh Tamiang langsung melaporkan wartawan di daerah terkait berita yang disiarkannya. Kalau ada yang salah atau merasa dirugikan dengan pemberitaan wartawan, gunakan mekanisme hak jawab melalui wartawan bersangkutan,” tandas Saiful.
Dengan kejadian ini, Saiful Alam pertegas kepada pejabat publik agar menghargai wartawan bertugas di daerah, jangan kelompok-kelompokkan berdasarkan suka tidak suka atau berdasarkan bisa diajak kerja sama atau tidak bisa bekerjasama.
Sementara itu Rahmad Wiguna kepada awak media membenarkan dirinya ditelepon oleh pihak redaksi di Banda Aceh pada Sabtu pagi (26/8/2023) yang memberitahukan bahwa Ketua DPRK Aceh Tamiang keberatan dengan beritanya.
Menurut Rahmad Wiguna, laporan ke redaksi dilakukan oleh oknum anggota DPD Gerindra Aceh atas permintaan Ketua DPRK Aceh Tamiang, ucapnya.
Namun, hingga berita ini diturunkan, kami belum mendapatkan tanggapan dari Ketua DPRK Aceh Tamiang.