Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Kadisbudpar Aceh Memberikan Penjelasan Terkait Tiket Masuk ACF ke-9

Redaksi
18 Jul 2023, 12:12 WIB Last Updated 2024-09-09T17:41:27Z



Banda Aceh - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, menyampaikan pemberlakukan sistem ticketing kali ini agar kapasitas pengunjung di area pameran dapat dikontrol.


Menyusul keluhan masyarakat terkait pemberlakuan ticketing dan mahalnya harga tiket masuk Aceh Culinary Festival (ACF) ke-9 di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh.


Almuniza menjelaskan tujuan lain pemberlakuan ticketing pada event yang berlangsung 14-17 Juli 2023 ini untuk memberi kenyaman kepada para pengunjung ACF ke-9.


“Pada tahun-tahun sebelumnya, area ACF penuh sesak dan membuat pengunjung yang ingin berbelanja kehilangan animo, karena duluan kelelahan,” kata Almuniza, Selasa (18/7/2023). 


Kadisbudpar Aceh mengatakan di tahun sebelumnya, banyak pengunjung hanya melihat-lihat area pameran, tidak membeli. Ada juga setelah berkeliling dan berdesak-desakan, akhirnya keluar dan membeli jajanan kaki lima yang dijumpai saat keluar dari area pameran.


Diberlakukannya ticketing di ACF ke-9 ini, diharapkan dapat memaksimalkan peluang terjualnya produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) peserta pameran yang telah bersusah payah meluangkan waktunya untuk berpartisipasi dalam acara ACF ke-9.


“ACF bertujuan untuk pemanfaatan kuliner UMKM, tentu panitia memberikan prioritas pada mekanisme yang dapat meningkatkan potensi penjualan kuliner UMKM secara lebih maksimal,” ungkap Almuniza. 


Terkait dengan harga tiket ACF, Almuniza menyebutkan untuk usia dewasa Rp 15.000/ orang dan gratis untuk anak-anak. Tiket tersebut dapat ditukar dengan produk makanan dan minuman senilai yang sama. 


“Setiap tiket ditebus seharga Rp15.000 kepada penyewa yang menebusnya, tidak ada potongan apapun untuk panitia. Tiket berlaku untuk 1 kali transaksi penukaran dengan makanan dan minuman, dan dapat digunakan kembali untuk masuk ke area pameran dari pintu manapun di hari yang sama,” jelas Almuniza.


Ia juga menyampaikan kepada pengunjung yang tidak berkenan membeli tiket ACF ke-9 dapat mengunjungi anjungan kabupaten/kota yang juga menggelar pameran UMKM dan membawa produk unggulan, seperti Bireueun dengan Sate Apaleh, Martabak Durian Aceh Utara, Gayo Lues dengan Leumang Kalapinang.


“Ini juga merupakan upaya untuk semakin meningkatkan kunjungan ke anjungan kabupaten/kota yang sudah datang jauh untuk berpartisipasi di ACF,” sebut Almuniza.


Sebagai informasi, Festival Kuliner Aceh adalah sebuah acara yang sudah berlangsung selama 9 tahun, dan dari tahun ke tahun terus berusaha meningkatkan daya tarik dan skala pelaksanaannya. 

Iklan