Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Ibu Sakit, Pria 23 Tahun di Tamiang Jual Es Lumut Demi Bantu Ekonomi Keluarga

Liputanesia
3 Apr 2023, 01:11 WIB Last Updated 2023-04-02T18:45:15Z
Ayub Siran (23) pedagang Es Lumut.

Liputanesia, Aceh Tamiang - Di tengah keterbatasan ekonomi, beragam cara dilakukan agar hidup dapat terus berlanjut. Bukan hanya para orangtua mencari uang untuk menafkahi keluarga.

Namun juga terkadang anak terpaksa harus bekerja cari uang untuk bantu prekonomian keluarga. Seperti dilakukan Ayub (23) di Rantau Aceh Tamiang, membantu perekonomian keluarga dengan berjulan es lumut, Minggu (02/4/2023).

Ia berjualan di Desa Rantau Pauh, Pajak Kec Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Di bawah sebuah pohon trambesi yang cukup menjadi pelindung dari teriknya mentari.

Dengan menggunakan meja kecil, ia menjajakan es kepada para pengguna jalan yang melintas, sambil menjual keripik pisang milik orang tuanya (Ibu).

“Bulan ramadan ini genap 1 minggu lebih saya berjualan,” kata Ayub Siran kepada redaksi ia mengatakan.

Ia mengaku berjualan untuk membantu prekonomian keluarga yang sedang sulit.

“Bapak saya sudah tua, sudah sakit-sakitan. Ia, kerjanya tidak tentu apa yang ada dikerjakan," ujar Ayub.

Sedangkan ibunya saat ini sedang sakit-sakitan sehingga tidak bekerja. Dulunya kerja nyuci baju dan setrika baju orang," lanjutnya.

Dalam sehari Ayub bisa mendapatkan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu, “Alhamdulillah, paling sedikit dapat Rp 50 ribu sehari,” pungkasnya.

Ayub menjual es lumut ini setiap hari mulai pukul 09.00 WIB pagi, sampai pukul 17.30 WiB, namun pada hari jumat biasanya cepat, paling lambat pukul 17.00 WIB.

Sementara di Bulan Ramadhan ini, ayub, bukaknya agak sore, berkisar pukul 15.30 Wib, hingga waktu berbuka puasa, tutur Ayub Siran kepada redaksi.

Iklan