Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023

Liputanesia
30 Mar 2023, 00:32 WIB Last Updated 2023-03-29T17:32:12Z

Logo FIFA terlihat di depan kantor pusatnya pada hari musim gugur yang berkabut di Zurich, Swiss 18 November 2020. REUTERS/Arnd Wiegmann.

Liputanesia, Bola (Reuters) - Indonesia dicabut haknya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini, kata FIFA pada Rabu (29/3/2023).

Keputusan untuk menghentikan Indonesia menggelar turnamen 20 Mei-11 Juni diambil setelah federasi sepak bola negara itu (PSSI) mengatakan telah membatalkan pengundian karena gubernur pulau Bali yang sebagian besar beragama Hindu menolak menjadi tuan rumah tim Israel.

"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," demikian pernyataan FIFA.

"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tidak berubah. Sanksi potensial terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya."

Badan sepak bola dunia itu menambahkan, keputusan itu diambil setelah pertemuan antara Presiden Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

"Indonesia adalah anggota FIFA, jadi untuk urusan sepak bola internasional apapun, kita harus mematuhi aturan," kata Thohir dalam pernyataan di laman PSSI.

"Saya meminta semua pecinta sepak bola untuk tetap menegakkan kepala mereka atas keputusan sulit dari FIFA ini. Sudah saatnya kita membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras untuk mengubah sepak bola, menuju sepak bola yang bersih dan berprestasi."

Hilangnya hak menjadi tuan rumah akan menjadi kemunduran besar di Indonesia, di mana sepak bola memiliki banyak pengikut, meski kurang sukses secara internasional sejak lolos ke Piala Dunia 1938 sebagai Hindia Belanda.

Para pengunjuk rasa berbaris di ibu kota Jakarta bulan ini mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina dan menuntut agar Israel tidak diizinkan untuk berpartisipasi.

Penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam. Sebagian besar Muslim Indonesia mempraktikkan Islam versi moderat, tetapi telah terjadi peningkatan konservatisme agama dalam beberapa tahun terakhir yang merambah ke politik.

Awal pekan ini, PSSI mengatakan kehilangan hak tuan rumah akan membahayakan peluang tim sepak bola Indonesia untuk mengikuti turnamen FIFA lainnya, sementara kerugian ekonomi akan mencapai "triliunan rupiah."

FIFA mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu PSSI menyusul penyerbuan mematikan tahun lalu yang menyebabkan kematian 135 penonton di sebuah stadion di Jawa Timur.

"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir," demikian pernyataan FIFA.

"Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk diskusi lebih lanjut akan dijadwalkan segera."

Sebagai tuan rumah, Indonesia otomatis lolos ke Piala Dunia U-20, namun mereka sudah tidak lagi bermain di turnamen tersebut sejak 1979.

Iklan