Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Kominfo RI Bangun 12 BTS Tower Bakti Program "Merdeka Sinyal" di Wilayah Kepulauan Anambas

Tengku Azhar
30 Des 2022, 22:25 WIB Last Updated 2023-01-05T11:25:16Z

Liputanesia, Anambas - Di Penghujung tahun 2022, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo RI berupaya merealisasikan program "Merdeka Sinyal" di Kabupaten Kepulauan Anambas agar tidak ada kendala sinyal dalam berkomunikasi, Jumat (30/12/2022).

Pembangunan 12 (dua Belas) BTS ini merupakan Tower BAKTI Kominfo RI yang akan segera On Air di Wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas dengan Layanan Sinyal XL Axiata.

Dari 12 (dua belas) lokasi BTS yang akan dibangun diantaranya ada sembilan lokasi site/desa yang sudah On Air seperti, di pulau 0028 Mengkait, pulau 0027 Munjan, pulau 00049 Liuk, pulau 0025 Bayat, pulau 0029 Telaga Kecil, pulau 0035 Landak, pulau 00050 Rewak, pulau 0031 Genting Pukur dan pulau 00047 Tarempa Barat Daya.

Sedangkan untuk 3 site lokasi/desa masih On Progres, yaitu

Desa keramut, Desa Sunggak dan Desa Ulu Maras.

Bahkan Percepatan Akses Telekomunikasi di perbatasan NKRI, bukan hanya harapan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas. Akan tetapi hal yang diinginkan merupakan harapan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas.

Untuk mewujudkan Visi dan Misi sebagaimana yang tertuang didalam RPJMD Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2021-2026 untuk peningkatan dan pemerataan Akses Telekomunikasi.

Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, SH, MH menyampaikan rasa sukur dan ucapan terimakasih kepada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi-BAKTI Kominfo Republik Indonesia atas usulan 12 bts USO Perbatasan Telah di akomodir dan dari 12 site lokasi/desa 9 site lokasi/desa sudah on air," ucap Bupati.

Dari pantauan dan penyampaian yang dirasakan warga bahwa, layanan yang di rasakan sinyal 4Gnya masih lelet/lemah, sehingga untuk mengakses internet masih agak susah, tapi untuk nelpon voice lancar dan mungkin ini masih tahap percobaan dan belum di optimalkan.

"Kami Pemerintah Darah atas nama warga berharap, agar BAKTI Kominfo dan Operator XL Axiata dapat memaksimalkan hadirnya layanan tersebut di perbatasan Negara. Sehingga dapat melayani masyarakat dan Pemerintah Desa dalam mempercepat menyebarkan dan mendapatkan informasi dalam mendukung Pelayanan Publik serta percepat dukungan sektor sektor lainnya seperti, Pendidikan, kesehatan, UMKM dan pariwisata. Terutama dalam menjaga perbatasan Pertahanan Keamanan di Daerah Perbatasan," harap Bupati.

Ditempat terpisah, Kelapa Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kadiskominfotik) Kabupaten Kepulauan Anambas Japrizal S.kom. MA,. Mengingatkan kembali apa yang menjadi keinginan Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan Perluasan dan Pemerataan Akses Telekomunikasi di Perbatasan Daerah Kawasan Strategis Perbatasan Negara (KSPN) dalam menjaga wilayah terluar, tentunya hal ini salah satu yang di adalah layanan akses internet yang memadai," ujar japrizal.

Sementara dengan lemahnya layanan XL yang hadir dalam program 12 BTS Tower USO BAKTI, hal ini juga sudah di sampaikan pasca Penandatangan Berita Acara Serah Terima (BAST) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pinjam Pakai Lahan antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas yang di hadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Anambas dengan Pemerintah Pusat.

"Dalam Hal ini Kementrian Kominfo RI (BAKTI-Kominfo), yang di terima langsung oleh Direktur Layanan TI Dhani Januar untuk Pemerintah dan Masyarakat," sebut Jefrizal S.kom.MA.

Dirinya menambahkan, didalam pertemuan tersebut. Sekretaris Daerah (Sekda) juga sudah menjelaskan tentang kurang maksimalnya/leletnya layanan akses internetnya pada sinyal 4G Xl Axiata Layanan yang sudah On Air beberapa site/lokasi desa, dan ini menjadi masukan dan tahapan lebih lanjut yang akan di lakukan untuk mengatasi hal tersebut.

Sebelumnya Kadis Kominfotik (Jef-Sapaan Panggilan Akrab-Red) juga sudah bertemu dengan Kepala Divisi Backbone Infrastruktur menyampaikan hal tersebut dan akan terus melakukan kordinasi untuk memaksimal layanan-layanan yang lemah yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk lebih maksimal dan dapat di rasakan oleh masyarakat tempatan," tambanya.

Iklan