Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Sekda Aceh Canangkan Gisa di Kabupaten Aceh Tamiang

Liputanesia
5 Sep 2022, 15:02 WIB Last Updated 2022-10-27T08:04:25Z
Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST (kiri) dan Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes (kanan) bersama para peserta pencanangan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA).

Aceh Tamiang - Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST beserta jajaran mendampingi Sekda Aceh. dr. Taqwallah, M.Kes dalam acara Pencanangan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA) di Ruang Sidang Utama DPRK setempat, Senin (5/9/22).

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh dr. Taqwallah, M.Kes selaku Ketua Satgas Penanganan Stunting Aceh pada Acara Pencanangan GISA menerangkan, bahwa program ini merupakan upaya Konkrit dari Pemerintah Aceh untuk meningkatkan capaian 7 imunisasi dasar dan upaya penurunan angka kasus prevelensi stunting di Aceh.

"GISA adalah ikhtiar mempersiapkan generasi bangsa yang sehat dan berprestasi menuju generasi emas tahun 2045", demikian diungkapkan Sekda Taqwa.

Stunting adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada masa awal kehidupan anak. Kondisi stunting dikhawatirkan mengganggu perkembangan otak manusia, terutama bagi tiga kelompok yakni kelompok remaja, ibu hamil dan balita.

Taqwallah menjelaskan melalui GISA akan memacu pelaksanaan 7 imunisasi dasar pada anak, yaitu imunisasi Hbo, BCG, OPV, IPV, DPT-HepB-HiB, MR dan PCV, serta 10 upaya intervensi stunting.

Sementara itu, terkait upaya penanganan stunting, GISA akan melakukan sepuluh upaya intervensi, yaitu pemberian tablet tambah darah dan skrining anemia pada remaja. Kepada ibu hamil, GISA akan melakukan pemeriksaan kehamilan, pemberian tablet tambah darah dan pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil KEK.

“Kepada remaja, wajib dilakukan pemberian Tablet Tambah Darah 1 tablet x 1 minggu selama 52 minggu dan pemeriksaan Hemoglobin secara rutin. Bagi ibu hamil wajib diberikan TTD minimal 90 tablet selama masa kehamilan”, ujar Sekda Aceh.

Sedangkan untuk balita, GISA akan melakukan pemantauan tumbuh kembang balita, penyuluhan dan sosialisasi pentingnya pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan tambahan berprotein hewani bagi bayi dua tahun, tata laksana balita dengan masalah gizi serta peningkatan dan percepatan cakupan perluasan jenis imunisasi.

Dikatakannya lebih lanjut, saat ini melalui Anggaran Dana Desa (ADD) Pemerintah telah mengalokasikan dana untuk penanganan stunting di setiap kampung. Hal ini mengingat stunting bukan hanya menjadi sektor kesehatan, melainkan multisektoral yang membutuhkan dukungan dari seluruh pihak.

Seluruh rangakaian kegiatan GISA dimulai dengan pelaksanaan zikir bersama dan senam pagi di SMAN 2 Percontohan Karang Baru, yang dilanjutkan dengan pemberian Tablet Tambah Darah kepada para siswa.

Tampak mengikuti rangkaian kegiatan Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Tamiang, Ketua TP-PKK Aceh Tamiang, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), para Camat, Datok Penghulu dan Bidan Desa serta unsur yang terlibat dalam penanganan stunting di Aceh Tamiang.

Iklan