Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Rupanya Ada Agenda Khusus, Tim Kemenkopulhukam RI Mengunjungi KKA Bagian Utara Indonesia

Liputanesia
20 Sep 2022, 00:07 WIB Last Updated 2022-10-03T17:50:55Z

Liputanesia, Anambas – Tim Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopulhukam) Republik Indonesia mengunjungi Kabupaten Kepulauan Anambas, dengan agenda khusus ada yang belum terselesaikan, Selasa (19/9/2022).

Adapun agenda khusus Tim Kemenkopulhukam RI di Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan bagian Utara Indonesia, setelah lima tahun terakhir ini ada permasalahan yang belum tuntas, diantaranya.

Wacana program Gerbang Dutas, Kesiapan Pertahanan, Kesiapan Ekonomi Masyarakat Nelayan, Progres Landing Station Saluran Komunikasi Kabel Laut (SKKL) oleh PT. Super Syistem Ultima.

Setibanya di daerah kepulauan yang langsung berbatasan dengan beberapa Negara tetangga, Tim Kemenkopulhukam RI tersebut terpantau Awak Media ini dilapangkan sedang melakukan peninjauan bekas (Eks) Landing Station SKKL milik PT. Sacofa SDM Bhd, yang merupakan perusahaan asal Malaysia di Desa Sri Tanjung Kecamatan Siantan, pada Rabu (14/9/2022).

Menurut Tim Kemenkopolhukam RI, Landing Station SKKL PT. Super Syistem Ultima (SSU) itu. Terdapat persoalan yang belum tuntas dikerjakan, semenjak PT. Sacova SDN Bhd diakuisisi asetnya, beberapa tahun yang lalu kepada PT. Super Syistem Ultima yang secara langsung mengelola Kabel Feber Oftic (KFO), salah satu jaringan Komunikasi Kabel Laut (KKL).

Dalam kunjungan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Republik Indonesia.

Terlihat Field Operation Supervisi SSU, Fuad Farhani bersama Kemenkopolhukam Drs.Andy, M.Taufic M.D.S., dan Arh Pontjo Wasono, Kabid Kedeputian Pertahanan Negara, Kemenkopolhukam, Tim Kemenkopolhukam RI, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Ody Karyadi, Kadiskomintik Kabupaten Kepulauan Anambas, Jefrizal, Kepala Bapeda Anambas, Adies Saputra.

Saat dikonfirmasi Awak Media ini melalui telepon WhatsApp terkait kunjungan di KKA. Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) RI. M Toufik menjelaskan.

“Benar, kita tadi kunjungi Eks Landing Station SSKKL milik PT.Sacova SDN Bhd, perusahaan asal Malaysia yang sempat kita putuskan pada tahun 2017 silam, dikarenakan PT.Sacova SDN Bhd sudah mengakuisisi semua aset ke PT.Super Syistem Ultima (SSU) perusahaan dalam negeri yang bergerak di bidang jaringan Komunikasi Kabel Laut (SKKL), yang mana kegiatan tersebut melintasi di perairan Indonesia. Juga Landing Station nya berada di Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Kepulauan Natuna,” terangnya.

Lebih lanjut, adapun tujuan kita meninjau kegiatan SSU itu, kita ingin tau langsung dilapangan apa saja yang terjadi. Dikarenakan, sejak diakuisisi belum ada kegiatan atau jaringan Komunikasi Kabel Laut bisa difungsikan hingga sekarang.

“Setelah dilakukan peninjauan atau kita dengar dari paparan Field Operation Supervisi SSU ketika itu, ternyata terdapat banyak persoalan di kabelnya. Sehingga menjadi prihatin juga karena belum bisa membuahkan hasil, namun pihak SSU sudah memenuhi komitmen mereka terhadap Pemerintah Daerah (Pemda), dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas,” tutup Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Kepada Awak Media ini.

Iklan