Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Pesan Gus Ahmad Kholil Ash-Shodiq Saat Isi Tabligh Akbar

Liputanesia
19 Sep 2022, 07:24 WIB Last Updated 2022-10-28T00:25:54Z

Aceh Tamiang - Ribuan masyarakat memadati pelataran dan Mesjid Syuhada, Kampung Bundar, Kecamatan Karang Baru, Minggu (18/9/22) malam tadi. Mereka hadir guna mengikuti tabligh akbar yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.

Gus Ahmad Kholil Ash-Shodiq yang mengisi tabligh akbar semalam, berhasil membuat sekurangnya dua ribu jamaah, tak beranjak, mengikuti dan menikmati ceramahnya hingga selesai.

Dalam ceramahnya, Gus Ahmad Kholil menyampaikan tentang kunci berdo’a.

“Kunci berdoa itu ada dua; Pertama, yakin terhadap doa yang dipanjatkan, kedua, senantiasa berbaik sangka kepada Allah atas doa-doa kita”, ucapnya membuka ceramah.

Berceramah selama satu jam lebih, Gus Ahmad Kholil kemudian menguraikan kedua butir kunci berdoa tersebut. Ia menyampaikan beberapa kisah hikmah tentang keyakinan dan persangkaan baik ketika berdoa.

“Dulu, Kanjeng Nabi Ibrahim, ketika beliau masih lajang selalu berdoa kepada Allah, minta diberikan keturunan yang sholih. Bertahun-tahun kemudian, Allah menjawab doanya, tak cuma keturunan yang sholih, namun Allah anugerahkan Nabi Ibrahim perempuan paling cantik di kolong langit waktu itu, Sayyidah Siti Sarah. Itulah dahsyatnya doa yang disertai dengan keyakinan dan persangkaan yang baik”, tutur Gus Ahmad.

Di akhir ceramahnya, Gus Ahmad Kholul juga mengajak para jamaah menjaga kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW.

“Mari jaga dan buktikan cinta kita kepada Rasulullah, manusia paling mulia di bumi Allah ini”, ajaknya kepada para jamaah.

Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, saat memberikan sambutan mengatakan, pasca pandemi Covid-19, malam tadi kali pertama Pemkab kembali menggelar tabligh akbar.

Bupati Mursil menyebutkan, kehadiran Gus Ahmad Kholil Ash-Shodiq menjadi pengobat kerinduan masyarakat Aceh Tamiang mendengarkan tausiyah agama dari para ulama.

“Semoga tabligh akbar yang digelar perdana seusai pandemi Covid-19, menjadi pengobat rindu bagi masyarakat akan tausiyah agama dari para ulama kita. Kiranya bisa menambah pemahaman dan pengamalan syari'at Islam dalam aktivitas sehari-hari”, harap Bupati.

Usai berceramah, Gus Ahmad Kholil Ash-Shodiq turut memimpin doa yang diikuti seluruh jamaah yang memadati arena tabligh akbar.

Tampak hadir mengikuti tabligh akbar, Sekretaris Daerah, Asra, unsur Forkopimda, para Kepala SKPK, dan ribuan jamaah dari pelbagai pesantren dan kampung di Aceh Tamiang.

Gus Ahmad Kholil Ash-Shodiq adalah Putera KH. Uzairon Thoifur Abdillah, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur. Ia merupakan pengajar Takhassus Ulumul Hadits di Pesantren Al-Fatah tersebut.

Sebagai seorang da’i dan ulama muda, Gus Ahmad Kholil sering diundang mengisi pengajian dan zikir di pelbagai tempat. Hal ini, selain karena kedalaman ilmunya, Ponpes Al-Fatah Temboro tempatnya mengajar dikenal sebagai pencetak da’i dan hafiz Quran.

Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan atau biasa disebut Pesantren Temboro ini merupakan pusat pengembangan ideologi Jamaah Tabligh terbesar se-Asia Tenggara.

Pesantren ini menempati lokasi seluas 50 hektar. Bangunan ponpes menyebar di tiga lokasi yang mendominasi wilayah Desa Temboro, yakni Pondok Pusat, Pondok Utara, dan Trangkil Darussalaam, yang sebagian besar merupakan pondok putri. Saking luas wilayah dan besarnya pengaruh agama pada kehidupan keseharian warga di Temboro menjadikan wilayah ini dijuluki sebagai Kampung Madinah.

Iklan