Liputanesia, Tanjungpinang – Andi Chori patahuddin sekaligus Tokoh masyarakat resmi melaporkan oknum petugas Bea Cukai atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan ke Polresta Tanjungpinang, Senin (23/05/2022).
Usai melaporkan, Andi Chori dalam wawancara menjelaskan kronologisnya mengapa ia melaporkan ke 3 orang oknum bea dan cukai ke polisi.
“Ini terjadi pada tanggal 22 Mei berkisar pukul 17.00 Wib dipelabuhan internasional tanjungpinang, dikapal itu ada sekitar 100 orang lebih penumpang, setelah sampai dipemeriksaan barang yang ditangani oleh pihak bea dan cukai kota tanjungpinang, nah disini lah saya sedikit agak riskan, Saya sebagai masyarakat tanjungpinang ini betul-betul riskan dan tidak terima dengan tindakan seperti ini,” kata chori kepada awak media.
Andi Chori lebih lanjut menjelaskan, Benar mereka menjalankan tugas, tetapi juga harus ada etika yang dijalankan oleh petugas itu, dibongkar satu persatu dari tas yang kecil hingga tas koper yang besar, koper yang besar itu dibongkar dan ada pakaian-pakaian dalam istri saya yang sangat privacy bagi saya, itu dipegang oleh mereka dan dibolak balikkan, itu dilakukan didepan umum, seharusnya dibawa keruangan yang tertutup dan periksa. Ini tidak, didepan atrian orang banyak saya dipermalukan, saya tegur mereka tersinggung, alasannya mesinnya rusak urusan Jakarta, bukan urusan saya katanya, ujar chori.
Lohh!! Bagaimana suatu lembaga pemerintah yang ada dipelabuhan kita tegur jawabnya seperti itu, mesin ini urusan Jakarta, bukan urusan saya. Saya juga tersinggung dan melawan, akhirnya terjadilah perdebatan saat itu, dan akhirnya saya malas melayani, saya terus jalan, tapi saya di ejek-ejek, mereka menari-nari, menari-nari seolah-olah membuli saya, ini petugas yang tidak layak.
“Ini bukan petugas saya pikir, mungkin begitu, ini lah yang saya laporkan ke pihak kepolisian, ini namanya perbuatan tidak menyenangkan bagi saya dan keluarga saya, saya akan lanjutkan sampai ke pengadilan, kita liat aja laa nanti,” kata chori.
Ia juga menegaskan, Ada 3 orang oknum petugas yang saya laporkan ke pihak kepolisian, tapi namanya memang saya tidak tahu karena mereka memakai rompi custom, tetapi dengan kamera CCTV dengan jam tugas mereka saya bisa mengenali mereka masing-masing, pungkasnya.
Saya berharap, kondisi ini tersebut dapat menjadi Perhatian dari pejabat terutama Kepala Bea dan Cukai Tanjungpinang untuk dapat menindak lanjutinya sesegera mungkin, tutup Andi Chori.
