Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

HPN 2022: Peran Pers Kepri Dalam Pemulihan Ekonomi Setelah Dihantam Pandemi Covid-19

Liputanesia
13 Feb 2022, 23:38 WIB Last Updated 2022-10-03T16:07:40Z

Liputanesia.co.id, Tanjungpinang – Selain banyaknya kegiatan yang dilakukan sejumlah pekerja Pers di negeri ini, dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Minggu (13/02/2022). Komunitas Wartawan Pecinta Kopi (KWPK) di Tanjungpinang, menggelar dialog interaktif bersama Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang diwakili Hasan Sos, Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Provinsi Kepri. Acara tersebut dilaksanakan di Warung Kopi Selere, di bilangan Bintan Centre Tanjungpinang.

Gagasan brilian ini tercetus secara spontan dari sejumlah pekerja Pers yang kerap ngopi di Warung Kopi tersebut. Sedangkan yang ditetapkan sebagai ketua panitia adalah Tengku Azhar dan Ramdan Sebagai Sekretaris.

Ketua Panitia Komunitas Wartawan Pecinta Kopi Tengku Azhar.

Dalam acara tersebut, beragam hal yang dipertanyakan. Bahkan, ada juga yang menanyakan tentang proses kerjasama media dengan pemerintah Kepri. Namun, semua itu bisa dijawab dengan gamblang oleh Hasan.

Selain Kadis Kominfo, tampak juga hadir Pelaku usaha Edi Zafar SH, Mkn yang diwakili Hafiz dan H. Butarbutar. Selain itu, Zamzami A Karim, selaku ahli Pers dan Zakmi Piliang, ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kepri.

Dalam kesempatan itu, Zakmi, mengatakan, “jumlah perusahaan Pers terbanyak saat ini di Indonesia, ada di Kepri. Jumlahnya Kurang lebih 200 perusahaan. Menurut saya, Pers di Kepri terbilang sangat kreatif dan penuh dengan Inovasi,” kata Zakmi.

Sebagai institusi Pers, lanjut Zakmi. Sangat banyak membantu usaha kecil dalam memulihkan perekonomian. Saat ini media terbesar di Indonesia adalah media Cyber. Jumlahnya berkisar 43 ribu. Ada yang sudah terverifikasi, berbadan hukum maupun yang belum diverifikasi, tuturnya.

Masih menurut Zakmi, “jangan sekali-kali menerbitkan berita di media yang tidak berbadan hukum. Karna, nantinya bisa terjerat hukum. Apalagi menyangkut opini, “pesannya.

Sedangkan dari Pelaku Usaha menyebutkan, “saya sangat tertarik dengan Thema acara dialog interaktif ini. Saya pikir acara seperti ini sangat positif. Dan baiknya dilakukan secara berkala. Jika selama ini rekan-rekan media melakukan konfirmasi ke pak Edi Ja’far maupun ke pak Mustafa, ke depannya bisa langsung ke kami, “ujar Hafiz.

Untuk memulihkan perekonomian lantaran habis dihantam bencana Covid-19, lanjut Hafiz. Disini saya sampaikan, bahwa  kami dari Pelaku Usaha, telah disiapkan Investasi sebesar 25 Triliun rupiah. Tentu saja sangat besar peluang untuk merekrut tenaga kerja di daerah kita ini.  Diperkirakan, dengan investasi sebesar itu, akan mampu merekrut tenaga kerja sebanyak kurang lebih 40 ribu orang, “kata Hafiz didampingi H. Butarbutar.

Sedangkan Zamzami A Karim, dalam dialog tersebut mengatakan, “Undang-Undang Pers sebenarnya memiliki kemerdekaan Pers. Bukan kebebasan Pers. Terkait Thema dalam acara ini, ke depannya kita tidak akan kembali dengan  kebiasaan kurun waktu dua tahun lalu. Artinya, kita pasti akan punya kemampuan dalam mengendalikan sarana digitalisasi, “ujar Zakmi.

Sebagai penutup, Hasan berkesampatan memaparkan berbagai hal tentang hubungan perusahaan Pers dengan Pemerintah Provinsi Kepri. Dikatakannya, “pertama-tama kami mohon maaf, lantaran pak Gubernur tidakk bisa hadir dalam acara ini. Karena beliau sedang ada kegiatan di Balai Karimun, “ucap Hasan.

Dilanjutkannya. Dalam kesempatan ini, saya juga mau mengucapkan Selamat Hari Pers. Dan bagaimana masa depan Pers bisa kembali hidup dan berjalan seperti semula. Yang pasti, Pers telah banyak membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, “ucap Hasan.

Dikatakannya, ada 322 media di Kepri. Paling tidak, dengan jumlah media sebanyak 200 media yang datanya ada pada kami, tentu bisa membantu pengusaha-pengusaha kecil di Kepri ini untuk mempublikasikan nya. Dan hal itu akan lebih cepat membangkitkan perekonomian. Selain itu, Jurnalis juga punya jiwa sosial, “tutur Hasan.

Masih menurut Hasan. Kadang kala kita terbentur dengan regulasi-regulasi yang ada. Sampai saat ini, Pemprov Kepri masih berjibaku membangun Kepri yang telah luluh lantak lantaran dihantam bencana Covid-19 saat ini, tutupnya.

Iklan