Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Bupati Blitar Lakukan Mutasi Kloter Dua, Ingatkan ASN Stop 'Cangkruan' Saat Jam Kerja

Faisal Nur Rachman
8 Des 2025, 11:08 WIB Last Updated 2025-12-08T08:12:54Z
Bupati Blitar Rijanto Saat Ambil Sumpah/Janji Jabatan ke ASN untuk JPT, Administrator dan Pengawas, Senin (8/12/2025)/Liputanesia.co.id/Foto: Faisal Nur Rachman.

Blitar - Bupati Blitar Rijanto mengambil sumpah/janji jabatan kepada sejumlah ASN Pemkab mulai Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator hingga Jabatan Pengawas, pada Senin (8/12/2025), di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN).

Ini menjadi kali kedua Bupati Rijanto melakukan mutasi kepada jajarannya tahun ini. Pada prinsipnya, Rijanto meminta ASN yang diambil sumpah/janji jabatan untuk bekerja profesional, adaptif, responsif dan solutif.

Dia juga menekankan, bahwa jabatan yang telah diberikan itu merupakan amanah yang wajib ditunaikan dengan penuh tanggungjawab. Jabatan yang diberikan ditegaskannya bukanlah hadiah.

"Karena itu, saya tekankan jabatan adalah amanah, bukan hadiah. Untuk itu amanah ini harus diwujudkan dalam bentuk pelayanan yang makin baik kepada masyarakat," tegas Rijanto saat menyampaikan arahannya kepada ASN yang diambil sumpah janji jabatan.

Dikatakannya, pelantikan hari ini bukanlah sekadar seremonial pengisian jabatan, namun merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

"Saya minta saudara-saudara bekerja sesuai standar kinerja yang terukur. Memperbaiki sistem layanan di unit kerja masing-masing. Melaksanakan program dengan akuntabel menjadi teladan dalam hal integritas, kedisiplinan dan profesionalisme," ungkapnya.

Bupati berpandangan sekarang ini kehidupan berada di era yang penuh tantangan. Transformasi digital, tuntutan efisiensi, keterbukaan informasi, hingga perubahan perilaku masyarakat yang menginginkan layanan cepat, mudah dan pasti.

"Saya meminta tingkatkan kedisiplinan. Hentikan kebiasaan cangkruk (nongkrong ngobrol) saat jam kerja, karena saya masih mendapat laporan mengenai ASN yang nongkrong atau cangkruk pada jam kerja. Ini tidak boleh terjadi lagi. Kita harus membangun birokrasi yang bersih, profesional dan terpercaya. Jangan arogan dan tidak menyalahgunakan jabatan," pungkasnya.

Iklan