Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Jembatan Bailey Cikaleho Ciamis Sudah Mulai Bisa Dilalui, Tonase Tidak Boleh Lebih dari 20 Ton

Heru Pramono
2 Des 2025, 21:18 WIB Last Updated 2025-12-02T14:18:07Z
Uji Coba Jembatan Bailey Cikaleho Ciamis Sebelum Akan Dibuka Untuk Umum Pasca Ambruk, Pada Minggu (23/11/2025) Malam Lalu, Sekarang Sudah Mulai Bisa Dilalui, Selasa, (2/12/2025) Siang./Liputanesia. (Foto: Dok. Heru Pramono).

Ciamis - Pasca ambruknya Jembatan Cikaleho, pada Minggu (23/11/2025) malam lalu yang terletak di Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, kini, Selasa (2/12/2025) siang sudah mulai bisa dilalui kembali.

Jembatan yang terdapat di jalan nasional sebagai penghubung utama antara Ciamis, Banjar dan Tasikmalaya menuju Majalengka, Kuningan, hingga Cirebon dan sebaliknya, Selasa (2/12/2205) siang sudah mulai bisa dilalui kendaraan seperti biasanya.

Meski sudah bisa dulalui, namun tonase kendaraan maksimal yang bisa melintas beban maksimal 20 ton.

Hal itu disampaikan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani yang kerap memantau keberadaan Jembatan Cikaleho pasca ambruk.

"Ya, betul, untuk hari ini Selasa (2/12/2025) siang, Jembatan Bailey Cikaleho, Alhamdulillah sudah bisa dilalui. Sebelum dibuka untuk umum kami terlebih dahulu menguji kekuatan jembatan dengan cara beberapa kali melintaskan mobil Pemadam Kebakaran (damkar), hasilnya, Alhamdulillah dan Insya Alloh aman," ujarnya, Selasa, (2/12/2025) siang kepada Liputanesia.co.id.

Meski aman dilalui, menurutnya "diminta bagi pengguna jembatan nantinya tetap hati-hati saat melintas, kurangi kecepatan dan selalu antri dengan tertib, karena lintasan diberlakukan buka tutup satu arah dengan cara bergantian," imbuhnya.

"Kemudian, kendaraan yang bisa melintas di Jembatan Bailey Cikaleho ini hanya kendaraan dengan beban atau tonase maksimal 20 ton. Hal ini untuk memastikan dan menjaga keamaan kedepan hingga sampai kelak dapat dibangunnya kembali Jembatan Cikaleho secara permanen di tahun 2026 mendatang oleh Kementerian PUPR," pungkasnya.

Iklan