Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Bebas Tunggakan Iuran, Program REHAB Solusinya

Hengki Syahjaya
29 Nov 2024, 10:02 WIB Last Updated 2024-12-02T04:56:49Z
Ilham Razaqi peserta BPJS Kesehatan, Jum'at (29/11/2024), Liputanesia.co.id/Hengki.

Kota Langsa - Hingga saat ini Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berupaya melakukan berbagai terobosan untuk memberikan kemudahan dan meningkatkan pelayanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Demi memberikan kemudahan bagi pesertanya yang memiliki tunggakan iuran, BPJS Kesehatan menyediakan Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB). Program ini memberikan memberikan keringanan untuk pembayaran tunggakan melalui mekanisme cicilan sehingga peserta BPJS Kesehatan memiliki kesempatan untuk dapat segera mengaktifkan kepesertaannya, Jum'at (29/11/2024).

Seperti pengalaman Ilham Razaqi (31) seorang pedagang bakso bakar di Kota Langsa yang sudah merasakan manfaat dari Program REHAB.

Kiki, panggilan akrabnya Ilham Razaqi telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Kiki tertarik dengan Program REHAB karena dapat membantunya melunasi iuran JKN yang menunggak.

“Saya dulu terdaftar sebagai peserta mandiri di BPJS Kesehatan dan ada sekitar 3 tahun saya menunggak membayar iurannya. Saat itu memang kondisi keuangan dikeluarga lagi menurun makanya sampai ada tunggakan. Status kepesertaan BPJS saya yang tida aktif, tentu membuat saya merasa khawatir karena tidak memiliki pegangan untuk mengakses layanan kesehatan yang saya butuhkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan kedepannya,” ucap Kiki.

Merasa dirinya semakin khawatir jika sewaktu-waktu membutuhkan jaminan kesehatan dirinya mulai mencari tahu program BPJS Kesehatan yang bisa membuat tunggakannya berkurang. Dirinya datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Langsa untuk berkonsultasi terkait dengan masalah yang ia hadapi.

“Bulan November tahun lalu saya mendapatkan solusi dari petugas BPJS Kesehatan, sebelumnya masalah ini saya pendam sendiri karena mungkin tidak ada solusinya menurut saya. Seketika petugas menjelaskan tentang Program REHAB saya mendapatkan sebuah solusi yang dapat membantu peserta yang mengalami kesulitan membayar iuran seperti saya, Program ini bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan saya untuk mencicil tunggakan iuran,” ujar Kiki.

Dengan adanya program ini dirinya merasa diberi kemudahan untuk melunasi tunggakan iuran tersebut.

“Saya bersyukur ada Program REHAB, saya merasa program ini sangat berguna dan dapat membantu peserta yang punya tunggakan seperti saya. Dan saya mengambil cicilan selama enam bulan, sehingga bulan april tunggakan saya sudah bisa dilunasi. Kalau saya disuruh langsung bayar tunggakan yang jumlahnya banyak pasti berat, kalau bisa dicicil seperti ini terasa lebih ringan. Saya sangat lega karena ini memberi saya kesempatan untuk kembali aktif sebagai peserta JKN tanpa harus terbebani oleh tunggakan lama,” kata Kiki.

Kiki mengungkapkan ia dan keluarganya yang sejak dulu aktif sebagai peserta Program JKN, ia merasa sangat terbantu dengan program mulia yang dihadirkan oleh pemerintah. Apalagi sejak dulu dirinya mengandalkan program JKN terutama untuk persalinan buah hatinya.

“Saya sekeluarga sadar akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan, menurut saya terdaftar sebagai peserta BPJS sesuatu hal yang sangat wajib dimiliki oleh semua orang. Seperti istri saya yang sudah merasakan langsung manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Keempat anak saya lahir dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan tanpa adanya biaya tambahan. Jika BPJS saya tidak aktif, bukan tidak memiliki jaminan kesehatan saja yang saya khawatirkan, akan tetapi para peserta BPJS yang sudah bergotong royong membantu penjamin keempat anak saya tidak bisa saya balas budinya,” sebut Kiki.

Setelah menceritakan pengalamannya menggunakan Program JKN, tak lupa Kiki menyampaikan harapannya kepada BPJS Kesehatan maupun Program JKN.

“Saya berharap program ini terus berkembang dan dapat lebih mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia terutama bagi keluarga kurang mampu. Semoga kualitas layanan kesehatan yang diberikan semakin baik dan mencakup lebih banyak fasilitas kesehatan serta semakin banyak orang yang sadar pentingnya memiliki BPJS," tutup Kiki.

Iklan