Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Wakapolda Aceh Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid

Redaksi
7 Jun 2024, 19:36 WIB Last Updated 2024-08-13T15:08:02Z
Wakapolda Aceh Brigjen Armia Fahmi, meletakkan batu pertama pembangunan masjid dalam pesantren Babul Ulum, Jum'at (07/06/2024) di Desa Simpang Kiri, Liputanesia/Hengki.

Aceh Tamiang - Wakapolda Aceh Brigjen Armia Fahmi meletakkan batu pertama pembangunan masjid dalam pesantren Babul Ulum di Desa Simpang Kiri, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang. Jumat, 7 Juni 2024.

Sekadar informasi, pesantren Babul Ulum tersebut didirikan oleh seorang personel Polri yang bertugas di Polres Aceh Tamiang atas nama Bripka Agus ismawan. Ia merupakan putra asli Kecamatan Tenggulun di mana pesantren itu didirikan.

Hatinya tergerak untuk mendirikan dan membangun pesantren tersebut karena melihat anak-anak di tempat kelahirannya banyak yang putus sekolah lantaran terkendala biaya.

Berdasarkan pandangan sosial itu, Bripka Agus bersama istrinya berinisiatif membangun pesantren dengan menyisihkan sebagian gajinya. Hal itu dia niatkan untuk membantu masyarakat, terutama anak-anak yang putus sekolah agar dapat melanjutkan pendidikan di pesantren tersebut.

Sementara itu, dalam sambutannya, Armia Fahmi mengucapkan terima kasih kepada Bripka Agus Ismawan yang telah meluangkan waktunya untuk membangun pesantren Babul Ulum.

Sebagai insan Bhayangkara, kata Armia Fahmi, Bripka Agus Ismawan telah membuktikan bahwa dirinya mampu berbuat sesuatu yang berharga dan bermanfaat untuk masyarakat, khususnya Desa Simpang Kiri, Kecamatan Tenggulun.

"Dengan adanya pesantren yang dibangun oleh Bripka Agus Ismawan ini, semoga dapat membantu anak-anak dalam hal pendidikan, baik pendidikan umum maupun agama," ujar Armia Fahmi, yang juga jenderal bintang satu asli Aceh Tamiang itu.

Peletakan batu pertama pembangunan masjid pesantren Babul Ulum juga ikut dihadiri Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muhammad Yanis, Penjabat Bupati yang diwakili Asisten I Muslizar, Ketua DPRK Suprianto, Kadisdik Abdul Muthalib, Kadis Dayah Munawar Ajalil, dan pendiri pesantren Babul Ulum Bripka Agus Ismawan.

(Hengki)

Iklan