PLN UP3 Langsa Bersama DLH saat memperingati HLH Sedunia, sapu bersih dan kutip sampah plastik, Rabu (05/06/2024) di kawasan wisata Hutan Mangrove, Liputanesia/Hengki. |
Kegiatan sapu bersih sampah plastik diikuti sekitar 100 orang dari PLN UP3 dan DLH Langsa, dan Bank Sampah Induk Srikandi, serta Perbanusa Aceh.
Kegiatan kolaborasi ini dilakukan guna menjaga objek wisata Hutan Manggrove agar tetap bersih dari sampah, terutama sampah plastik yang tidak dapat daur ulang di alam, tepatnya di Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Rabu (05/06/2024).
PT PLN (Persero) UID Aceh melalui Manager PLN UP3 Langsa Indradi Pratama, mengatakan bahwa kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi salah satu program PLN Peduli, yaitu peduli terhadap lingkungan sekitar khususnya Kota Langsa.
PLN Peduli akan kebersihan lingkungan, hadist juga sudah mengatakan “Kebersihan Sebagian dari Iman”, maka dengan itu kita Kolaborasi bersama Pemko Langsa melalui DLH, ucap Manager.
“Tujuan ikut partisipasi dalam sapu bersih sampah plastik guna memberikan perawatan bagi lingkungan dan menjadikan objek wisata hutan manggrove tetap bersih dan asri,” tegasnya.
Alhamdulillah seluruh sampah plastik yang terkumpul sebelum diangkut oleh petugas DLH untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Sampah plastik kita timbang terlebih dahulu, dengan total berat 40,6 Kg, jelas Indradi.
Membersihkan lingkungan menjadi tanggung jawab kita bersama, untuk itu hari PLN dan DLH bersinergi untuk membersihkan sepanjang jalan hutan Mangrove, mengingat Hutan Mangrove ini merupakan Icon Pemko Langsa, jadi sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga kebersihannya, ungkap Manager PLN UP3 langsa, Indradi Pratama.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa H. Ade Putra Wijaya Siregar, menyampaiakan, kolaborasi ini kita lakukan semata kepedulian terhadap lingkungan, khususnya objek wisata hutan manggrove yang telah menjadi salah satu Icon Kota Langsa.
Merujuk situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day dimulai sejak tahun 1972 ketika Majelis Umum PBB menetapkan 5 juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm, papar Putra.
Pemerintah Kota Langsa melalui DLH bersinergi dengan PLN UP3 dalam memperingati HLH menjadi monen aksi sapu bersih, mengutip dan mengumpulkan sampah plastik yang tampak berserakan di kawasan objek wisata.
Kadis LH menambahkan, momen HLH Sedunia menjadi wadah kolaborasi antara Pemerintah dan BUMN di Langsa, bersama peduli terhadap lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa H. Ade Putra Wijaya Siregar, menjelaskan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi hari internasional terbesar bagi lingkungan hidup yang dipimpin UNEP. Perayaan tersebut pertama kali diadakan pada 1973.
Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia yang diadakan di Stockholm pada 5 Juni 1972 menjadi cikal bakal terbentuknya Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Pertemuan itu memicu diskusi kritis mengenai perlindungan lingkungan.
Berselang setahun, Hari Lingkungan Hidup Sedunia secara resmi dirayakan pertama kalinya untuk menghormati konferensi tersebut sebagai momen penting. Peringatan ini kemudian menjadi tradisi berlanjut yang dirayakan setiap tahunnya.
Selain itu, mengacu pada The United Nations Environment Programme (UNEP), ternyata Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 memiliki tema. Tema di tahun ini adalah "Restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan".
Restorasi lahan adalah pilar utama Dekade Restorasi Ekosistem PBB (2021-2030). Itu salah satu sebuah seruan untuk perlindungan, dan kebangkitan ekosistem di seluruh dunia, yang sangat penting.
Hal itu untuk mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Negara tuan rumah tahun 2024 adalah Arab Saudi, yang akan menjadi tuan rumah sesi keenam belas Konferensi Para Pihak (COP 16) UNCCD.
"Tepatnya, pada tanggal 2-13 Desember 2024, dan kegiatan berfokus di Jenewa. Sejumlah acara akan dilakukan oleh para mitra di Jenewa serta kegiatan-kegiatan lain sepanjang minggu,” pungkas Kadis Lingkungan Hidup.
Merujuk situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day dimulai sejak tahun 1972 ketika Majelis Umum PBB menetapkan 5 juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm, papar Putra.
Pemerintah Kota Langsa melalui DLH bersinergi dengan PLN UP3 dalam memperingati HLH menjadi monen aksi sapu bersih, mengutip dan mengumpulkan sampah plastik yang tampak berserakan di kawasan objek wisata.
Kadis LH menambahkan, momen HLH Sedunia menjadi wadah kolaborasi antara Pemerintah dan BUMN di Langsa, bersama peduli terhadap lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa H. Ade Putra Wijaya Siregar, menjelaskan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi hari internasional terbesar bagi lingkungan hidup yang dipimpin UNEP. Perayaan tersebut pertama kali diadakan pada 1973.
Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia yang diadakan di Stockholm pada 5 Juni 1972 menjadi cikal bakal terbentuknya Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Pertemuan itu memicu diskusi kritis mengenai perlindungan lingkungan.
Berselang setahun, Hari Lingkungan Hidup Sedunia secara resmi dirayakan pertama kalinya untuk menghormati konferensi tersebut sebagai momen penting. Peringatan ini kemudian menjadi tradisi berlanjut yang dirayakan setiap tahunnya.
Selain itu, mengacu pada The United Nations Environment Programme (UNEP), ternyata Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 memiliki tema. Tema di tahun ini adalah "Restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan".
Restorasi lahan adalah pilar utama Dekade Restorasi Ekosistem PBB (2021-2030). Itu salah satu sebuah seruan untuk perlindungan, dan kebangkitan ekosistem di seluruh dunia, yang sangat penting.
Hal itu untuk mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Negara tuan rumah tahun 2024 adalah Arab Saudi, yang akan menjadi tuan rumah sesi keenam belas Konferensi Para Pihak (COP 16) UNCCD.
"Tepatnya, pada tanggal 2-13 Desember 2024, dan kegiatan berfokus di Jenewa. Sejumlah acara akan dilakukan oleh para mitra di Jenewa serta kegiatan-kegiatan lain sepanjang minggu,” pungkas Kadis Lingkungan Hidup.