Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Jum'at Berkah, HMTI Unsam Gelar Donor Darah

Redaksi
17 Mei 2024, 19:50 WIB Last Updated 2024-08-13T15:08:10Z
HMTI Unsam dan Masyarakat saat mendonorkan darah, Jum'at (17/05/2024) di Tribun Lapangan Merdeka Langsa, Liputanesia/Hengki.

Kota Langsa - Mencari keberkahan pada hari Jum’at, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Fakultas Teknik Universitas Samudra (Unsam) Negeri Langsa menggelar Donor Darah, di Tribun Lapangan Merdeka, Jum'at (17/05/2024).

Kegiatan donor darah bekerjasama dengan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Langsa, dengan menurunkan Tim Mobil Unit di lokasi kegiatan.

Ketua Umum HMTI Ahmad Dandiansyah, melalui M. Miftahul Rizqi Ramadhan penanggung jawab kegiatan, mengatakan bahwa donor darah diikuti seluruh pengurus dan anggota serta masyarakat.

“Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah yang digunakan untuk keperluan transfusi darah,” ucap Rizqi.

Perlunya keinginan pendonor dimulai dari usia remaja 17 tahun, agar terwujud suatu kebiasaan, dan jiwa sosial karena darah diperoleh dari sumbangan darah para pendonor darah sukarela maupun donor darah pengganti.

“Donor darah sukarela merupakan seseorang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan tanpa mengetahui untuk siapa,” jelas Rizqi.

Rizqi menambahkan, tujuan kegiatan ini dilaksanakan adalah rasa peduli terhadap orang lain yang sangat membutuhkan darah diberbagai Rumah Sakit dan untuk membantu ketersediaan stok darah yang aman dan cukup untuk kebutuhan medis di PMI.

Terima pada petugas UDD PMI Kota Langsa atau kerjasamanya, dan terima kasih pada peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, ungkapnya.

Kepala UDD PMI Kota Langsa, dr Mawar Afrida, melalui Kabid Pelayanan Donor Kartini, mengucapkan terima kasih pada HMTI Unsam yang telah melaksanakan kegiatan donor darah pada hari ini.

Jumlah peserta yang daftar untuk donor darah sebanyak 35 orang dari mahasiswa dan masyarakat, namun 25 orang yang berhasil mendonorkan darahnya.

Sementara yang lain gagal screning, ada HB dan Tensi yang tinggi atau rendah serta beberapa yang tidak cukup istirahat malam, pungkas Kartini.

Iklan