Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Bilang Wali Kota Batam Paling Jahat, Gagak Hitam Kecam Keras Pernyataan Ketua PW Semmi Kepri

Liputanesia
3 Feb 2022, 01:47 WIB Last Updated 2022-10-03T16:07:56Z

Liputanesia.co.id, Batam – Panglima Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam, Udin Pelor mengecam keras pernyataan dari Ketua PW Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) Kepri, Sofyan. Hal tersebut terkait dugaan pernyataan di medsos yang mengatakan Wali Kota Batam Paling Jahat.

Penyampaian itu diduga beredar di media sosial, terkait telah disahkannya Perda tentang Pajak dan Retribusi Daerah Kota Batam, kenaikan tarif parkir kendaraan.

“Pasukan Adat Marwah gagak hitam, Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau tidak terima terkait pernyataan dari Ketua Umum Semmi Kepri yang menobatkan Wali Kota Batam sebagai Wali Kota terjahat se-Indonesia,” kata Udin Pelor  saat di wawancara awak media di Batam Center, Rabu (02/02/2022).

Di sampaikan oleh Udin Pelor, Sosok HM Rudi bukan hanya sebagai Wali Kota Batam sekaligus Ex-Officio Kepala BP Batam saja.

HM RUDI juga sebagai Dato’ Setia Amanah yang sudah dinobatkan oleh Lembaga Adat Melayu Kota Batam sebagai pemimpin tertinggi di kota Batam.

Gelar Dato’ Setia Amanah diberikan kepada seseorang yang menjadi pemimpin tertinggi dalam suatu daerah apabila dia sedang menjabat di bumi tanah melayu yang di injak.

Di sampai kan Gagak hitam Udin Pelor, ketika sudah diberikan gelar tertinggi oleh Lembaga Adat Melayu, wajib hukumnya bagi pemimpin itu untuk menjaga amanah yang telah diberikan.

Dimana adat bersendikan syariat, dan syariat tuntunan kita, sebagaimana yang digalakkan oleh adat istiadat melayu, mau tidak mau wajib untuk menjunjung tinggi adat istiadat itu katanya.

Telah dinobatkannya H Muhammad Rudi sebagai Dato’ Setia Amanah, pihaknya berharap kepada Ketua PW Semmi Kepri ketika membuat pernyataan di media untuk lebih sopan santun.

Gagak hitam berharap untuk pernyataan Ketua PW Semmi Kepri, harap bahasanya yang santun, Sopan dan bijak di bumi tanah melayu ini ujarnya.

Kenapa begitu, karena ketika siapapun diamanahkan menjadi pemimpin dan telah dinobatkan sebagai Dato’ Setia Amanah oleh lembaga adat melayu, sudah menjadi kewajiban pihaknya Gagak hitam untuk menjaga pemimpin tersebut.

Bagi saya pemimpin yang sudah dinobatkan sebagai Dato’ Setia Amanah, apapun suku, ras dan agamanya, sebagai pasukan adat wajib hukumnya pemimpin tersebut untuk kami bela, ujarnya.

terkait dengan penyataan yang telah dilontarkan tersebut sebagai pasukan adat yang menjaga marwah melayu, pihaknya masih menunggu itikad baik dari Ketua PW Semmi Kepri untuk permohonan maaf atas kekhilafan dan salahan yang di lakukannya.

Lembaga Adat Melayu masih berpikiran yang salah/bengkok itu masih bisa diluruskan dan yang salah jalan itu masih bisa diarahkan. Artinya, sebagai manusia yang beradab kami masih menunggu permohonan maaf dari Ketua Semmi Kepri,katanya.

Namun, jika seandainya permohonan maaf yang ditunggu itu tidak kunjung dibuat oleh Ketua PW Semmi Kepri, pihaknya tidak akan segan-segan untuk mengambil langkah berikutnya.

Kami tunggu permintaan maafnya, terutama untuk Dato’ Setia Amanah,” ujar Udin Pelor tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, kami saat ini belum mendapatkan keterangan lebih lanjut.

Iklan