Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Alokasi DBHCHT Disnaker Kabupaten Blitar ada Juga untuk Pelatihan Teknisi Sound Audio

Faisal Nur Rachman
2 Jul 2025, 11:04 WIB Last Updated 2025-07-02T04:05:00Z
Kantor Disnaker Kabupaten Blitar, Rabu (2/7/2025)/Liputanesia.co.id/Foto: Faisal Nur Rachman.

Blitar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus berupaya meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal dengan menggencarkan program pelatihan yang menyesuaikan kebutuhan industri.

Salah satu program unggulan yang disiapkan tahun ini adalah pelatihan teknisi sound audio yang menyasar kalangan generasi muda.

Pelatihan tersebut dibiayai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan menjadi bagian dari delapan skema pelatihan dan sertifikasi yang digelar Disnaker Kabupaten Blitar sepanjang tahun.

Plt. Kepala Disnaker Blitar Nanang Adi P., mengungkapkan bahwa anggaran sebesar Rp 1,5 miliar telah disiapkan untuk mendukung keseluruhan pelatihan.

Dari delapan skema, empat di antaranya sudah dimulai sejak April lalu, yakni pelatihan barista, digital marketing, make up artist, dan refrigerasi domestik. Program-program ini dijadwalkan berlangsung hingga Juli 2025.

“Sisanya akan digelar pada semester kedua, termasuk pelatihan teknisi sound audio, barber shop, dan pengolahan produk unggas. Saat ini masih dalam tahap penyusunan teknis,” jelas Nanang, Rabu (2/7/2025).

Sementara Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas, dan Transmigrasi, Latip Usman, menambahkan bahwa pelatihan teknisi sound audio dipilih karena melihat tren kebutuhan pasar yang terus tumbuh, terutama di sektor hiburan dan industri kreatif.

“Blitar sekarang sering jadi tempat berbagai event musik dan kegiatan kreatif lainnya. Banyak anak muda yang tertarik terlibat, tapi belum punya keahlian teknis. Lewat pelatihan ini, mereka bisa punya skill sekaligus sertifikasi resmi dari BNSP,” ujarnya.

Latip juga menekankan bahwa pelatihan yang diselenggarakan tidak hanya fokus pada kemampuan teknis, tetapi juga membekali peserta dengan semangat kewirausahaan.

“Seperti pelatihan barista dan digital marketing yang sudah berjalan, meski kuotanya terbatas, peminatnya tinggi. Artinya program seperti ini memang dibutuhkan dan diminati,” tambahnya.

(LPADV 2025)

Iklan