Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Masalah CSR! PT PIM Beberkan Program TJSL dan Rekam Jejak CSR

Ibnu Hajar
24 Jun 2025, 13:50 WIB Last Updated 2025-06-24T07:10:14Z
PT PIM, Aceh/Dok. Liputanesia.

Aceh Utara – Menanggapi aksi unjuk rasa yang digelar Komunitas Gusuran Industri Fertilizer (KGIF), Senin (23/6), pihak PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menyatakan bahwa perusahaan terus berkomitmen menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan dan akuntabel, khususnya untuk masyarakat di Kecamatan Dewantara, Selasa (24/6/2025).

Plt. Vice President Komunikasi & Administrasi Korporat PT PIM, Ajarni, menjelaskan bahwa selama ini perusahaan telah menjalin kolaborasi aktif dengan aparatur desa, Karang Taruna, serta Muspika setempat guna mendorong pemberdayaan pemuda dan pengembangan ekonomi masyarakat.

"Selama ini, perusahaan sudah melaksanakan berbagai pelatihan untuk pemuda-pemudi Kecamatan Dewantara, seperti pelatihan AC, barista, tata boga, barbershop, kelistrikan dan panel surya, welder, hingga motor injeksi. Program ini dijalankan bersama Dinas Ketenagakerjaan Aceh Utara dan BPVP Provinsi Aceh,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikirim melalui pesan whatsapp, Selasa (24/6).

Menurut Ajarni, hasil dari pelatihan tersebut telah melahirkan banyak peserta yang kini mandiri membuka usaha atau bekerja di sektor formal lainnya. Seluruh program TJSL, tambahnya, juga dilaporkan secara rutin kepada Bappeda Aceh Utara dan Bappeda Provinsi Aceh sebagai bentuk transparansi.

PT PIM merinci sejumlah program TJSL yang telah dijalankan hingga Juni 2025, di antaranya:

  1. Rumah Sehat Sederhana (RSS): 297 unit dibangun di desa-desa ring 1 perusahaan, seperti Tambon Baroh, Tambon Tunong, Krueng Geukueh, Blang Mee, Paloh Gadeng, dan Dusun Madat.
  2. Program Aku Sehat (AKSA): Meliputi Jumat Sehat Bersama (JUSBER) di 19 desa lingkungan, pencegahan stunting, sosialisasi kesehatan gigi & mulut, hingga khitanan massal.
  3. Gema Anak Sholeh dan Santunan Anak Yatim.
  4. Distribusi air mineral ke masjid dan meunasah di Kecamatan Dewantara.
  5. Program Tani Sejahtera & CSV (Create Shared Value).
  6. Youth Entrepreneurship dan Kelompok Wanita Tani (KWT).
  7. Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK).
  8. Bantuan sarana & prasarana umum.
  9. Program Pemberdayaan Dewantara Qurani.

“Semua ini merupakan bukti nyata bahwa PT PIM tidak hanya hadir sebagai entitas bisnis, tetapi juga mitra pembangunan daerah,” tegas Ajarni.

Dia menambahkan, terkait tudingan diskriminasi dalam rekrutmen dan lambannya proses lamaran kerja ke anak usaha PT Imara (IMA Meukat Raya), pihak PT PIM belum memberikan penjelasan terpisah.

Namun dalam pernyataannya, perusahaan menekankan pentingnya peningkatan daya saing tenaga kerja lokal melalui pelatihan-pelatihan vokasional. []

Iklan