Bupati yang tampak mengenakan celana panjang jaket biru dan topi hitam, setelah mendapat laporan terkini dari bawahannya sekitar pukul 22.30 WIB, langsung bertolak ke Desa Mekarbuana Kecamatan Panawangan guna meninjau langsung keadaan para korban.
Pergerakan tanah di Kecamatan Panawangan terjadi di dua desa, pertama, di Dusun Comanem RT 04 RW 05 Desa Mekarbuana dan kedua, di Dusun Cipeundeuy RT 01 RW 01 Desa Sadapaingan.
Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya saja sebagian rumah warga mengalami kerusakan. Dengan kerugian, belum bisa dihitung.
Kejadian bermula sekitar pukul 17.00 WIB pada Minggu (6/4/2025) di belakang rumah warga terjadi pergerakan tanah hingga mencapai kurang lebih 50 meter yang menyebabkan tanah longsor. Warga terpaksa harus diungsikan untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Melihat kondisi korban di pengungsian yang belum tersaji dapur umum, bupati langsung merintahkan bawahannya untuk membelikan makanan berupa nasi dan lauk pauk seadanya di sekitar.
Bupati pun memerintahkan BPBD untuk sesegera mungkin mendirikan dapur umum untuk bisa menbantu kebutuhan logistik bagi para korban pergerakan tanah.
"Segera mungkin dirikan dapur umum, untuk membantu keperluan logistik bagi para korban, " ucapnya.
Tercatat data laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis sedikitnya 123 jiwa dari 36 Kartu Keluarga (KK) terdampak akibat pergerakan tanah di Kecamatan Panawangan.
BPBD akan terus membantu dan melakukan langkah kongkrit tindakan (assesment) serta melaporkan perkembangan terkini.
Bupati tampak sedih dan berbincang-bincang langsung dengan Forum Kordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan para korban bencana, sembari memberikan arahan dan motivasi kepada warga untuk bersabar dan selalu waspada akan bencana susulan.
"Ini adalah musibah dan sebuah ujian dari Alloh SWT, untuk itu kita harus tetap tabah menjalani serta pasrahkan semua cobaan ini hanya kepada Alloh SWT," tutur bupati di hadapan para korban.
Bupati pun memastikan bantuan kebutuhan korban dipastikan aman. "Dan meminta kepada warga tetap setiap saat waspada, takut terjadi bencana susulan. Meski berdoa semoga benxana tidak kembali terjadi di Panawangan dan Ciamis, "ucapnya.
Kepala Satuan (Kasat) BPBD Ciamis, Ani Supiani membenarkan kejadian dan ratusan korban akibat bencana pergerakan tanah di Panawangan diungsukan.
Menurutnya, kami, sebelumnya sudah mengirimkan bantuan kedaruratan berupa logistik, sembako, Matras 26, Selimut 30, Aqua boto 600ml 10 dus untuk di Desa Sadapaingan.
Sementara dari Dinas Sosial (Dinsos) Ciamis sudah mengurimkan bantuan berupa kasur lipat 20, Selimut 20, Siap saji 40 orang, Family kit 20 dan Aqua 2 dus untuk korban di Desa Margabuana
"Kami akan terus melakukan pemantauan bersama tim yang ada dan selalu inten melaporkan keadaan," katanya.
Ani pun menegaskan, saat ini sedang menunggu mobil Dumlap, untuk mendirikan dapur umum di lokasi. "Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya saja sebagian rumah warga mengalami kerusakan, " pungkasnya.