Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, yang menghadiri upacara ziarah nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2024), menyampaikan bahwa swasembada pangan merupakan salah satu langkah konkret untuk memperkuat kedaulatan bangsa.
Hal ini juga selaras dengan tema Hari Pahlawan tahun ini, "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu."
“Para pahlawan telah berjuang dengan segenap jiwa raga mereka. Kini giliran kita untuk melanjutkan perjuangan itu dengan memastikan bangsa ini mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Swasembada pangan bukan hanya soal ketahanan, tapi juga simbol kedaulatan dan kemandirian bangsa,” kata Arief, dalam keterangan tertulis.
Sebagai lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pangan, NFA berkomitmen penuh untuk mendorong swasembada pangan nasional berbasis sumber daya lokal, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Arief menjelaskan, Indonesia memiliki kekayaan alam dan keragaman pangan yang bisa dikembangkan sebagai solusi alternatif, mengurangi ketergantungan pada satu jenis pangan.
“Kita harus menggali potensi dari pangan lokal seperti sagu, jagung, ubi, dan berbagai sumber pangan lain yang mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat,” jelasnya.
Untuk mewujudkan swasembada pangan dan akses pangan yang terjangkau, NFA mendorong implementasi Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal. Sejalan dengan itu, NFA juga meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk memperluas aksesibilitas pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui GPM, NFA bersama pemerintah daerah, BUMN pangan, asosiasi, dan pelaku usaha pangan mengadakan pasar murah dan penjualan langsung di berbagai daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan masyarakat dapat memperoleh pangan yang terjangkau.