Gambar Kota Bekasi dengan menampilkan Stadion Patriot Candrabhaga dan Gambar Patung Sura-Baya sebagai Ikon Kota Surabaya. Liputanesia/Dok.Ist. |
Hal ini menanggapi pernyataan eks Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, yang mengungkapkan bahwa Bekasi telah menggeser Surabaya dari posisi tersebut berdasarkan jumlah populasi penduduk.
"Penilaian ini adalah apresiasi dari berbagai pihak yang melihat keberhasilan, kecepatan pembangunan, serta keguyuban masyarakat Kota Bekasi," ujar Raden Gani kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Bekasi, usai mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi dalam Sidang Paripurna HUT RI ke-79 di DPR RI, Jumat (16/08/2024).
Menurutnya, penilaian ini menjadi tolak ukur yang membuktikan bahwa Kota Bekasi layak dinobatkan sebagai kota terbesar kedua di Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur di Kota Bekasi selama beberapa tahun terakhir terbilang masif, yang berdampak pada meningkatnya investasi dan proyek strategis nasional (PSN) di wilayah tersebut.
Beberapa proyek besar yang sedang berlangsung di Kota Bekasi antara lain Tol Becakayu, LRT, SPAM Jatiluhur, dan yang terbaru adalah proyek MRT Bekasi–Jakarta–Balaraja yang kini tengah dalam tahap perencanaan pembangunan untuk koridor Timur–Barat (East–West), dari Tomang, Jakarta Barat, hingga Medan Satria, Bekasi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi pada tahun 2024 mencatat jumlah penduduk Kota Bekasi sebanyak 2,627 juta jiwa yang tersebar di 12 kecamatan dan 56 kelurahan. Jumlah populasi yang besar ini menjadi salah satu indikator utama yang menempatkan Bekasi di posisi kedua setelah DKI Jakarta sebagai kota terbesar di Indonesia.
Penulis : Abdul Mutakim