Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, Saat Meninjau Kegiatan GPM di Jalan Veteran Batang, Jumat (9/8/2024)/Liputanesia/Foto : Humas-Slamet |
Batang - Kebutuhan Pohon Masyarakat (Kepokmas) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, selama beberapa pekan ini mengalami kenaikan harga, mengawali apa yang disebut Gerakan Pangan Murah (GPM), dengan harga lebih murah dari pasar.
Meski Kepokmas mengalami sedikit kenaikan, namun Pemkab Batang memastikan inflasi pada awal Agustus ini masih masuk dalam kategori wajar yakni sebesar 0,40 persen.
Meski Kepokmas mengalami sedikit kenaikan, namun Pemkab Batang memastikan inflasi pada awal Agustus ini masih masuk dalam kategori wajar yakni sebesar 0,40 persen.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, ketersediaan dan distribusi Kepokmas tergolong aman. Namun di sisi lain, diakui Lani, terjadi sedikit kenaikan pada harga komoditas tertentu.
“Memang ada sedikit kenaikan pada harga cabai rawit, cabai merah, dan minyak goreng, namun masih wajar dalam pengawasan. Melalui GPM, kami bisa memberikan subsidi untuk membantu masyarakat agar tetap bisa membeli Kepokmas dengan harga lebih murah,” ujarnya, saat meninjau GPM, di Jalan Veteran Batang, Kabupaten Batang, Jumat (9/8/2024).
Sementara itu, Plt Kepala Dispaperta Batang Sutadi Ronodipuro menjelaskan, 500 paket Bulog disiapkan berupa SPHP 5 kg beras, 1 kg gula pasir, dan 1 lt minyak goreng seharga Rp 80 ribu. Selain telur, bawang merah, cabai, dan sayur-sayuran dijual di bawah harga pasar.
“Mudah-mudahan harga cabai dan minyak goreng terus turun, setelah disebut GPM. Rencananya dalam beberapa bulan ke depan kami akan usulkan ke Bapanas, agar kegiatan serupa bisa kembali digelar,” harapnya.
Analis Junior, Perwakilan BI Tegal Iwan Yunanto menanggapi, positif terhadap GPM yang disebut-sebut karena membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya dengan harga lebih murah. BI juga ikut serta dengan memberikan subsidi sehingga harganya jauh lebih murah yakni Rp 75 ribu jika melakukan transaksi pembelian menggunakan aplikasi QRIS.
“Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di Batang saja, namun di seluruh eks Karesidenan Pekalongan. Hari ini juga ada kegiatan serupa di Brebes dan besok di Kota Pekalongan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Pengadaan Kantor Bulog Cabang Tegal Susarto memastikan stok beras tetap terpantau aman yakni 4 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan 5 bulan ke depan.
“Untuk membantu meringankan masyarakat yang membutuhkan, dalam waktu dekat kami akan menyalurkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 800 ton kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan total 10 kg per kepala keluarga,” ujarnya.