Foto kolase Kades Tumbal, Suradi di Acara Agustusan dan foto Rumah Warga Suhadi pada Kamis (20/6/2024)/Liputanesia/Foto kolase: Slamet. |
Pernyataan tersebut, ketika pihaknya dikirim informasi melalui sambungan aplikasi WhatsApp adanya warga Desa Tumbal, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, yang tinggal di sebuah rumah berdinding plastik dan beralaskan tanah serta beratapkan seng. Kamis (20/6/2024) sore.
"Njenengan ora tau persip, tp sok pahlawan (anda tidak tahu persis tapi sok pahlawan-red)," tulis Suradi.
Kades Tumbal menyebut dengan diberikan informasi dan di beritakannya perihal tersebut, menurutnya malah bikin nama desanya tercemar dan viral.
Dia juga menyebut bahwa warga yang diberitakan memiliki rumah di daerah Jakarta dan baru pindah ke Desa Tumbal.
Suradi menambahkan bahwa warga yang di pemberitaan belum mengusulkan atau melaporkan ke pihaknya.
Sebelumnya diberitakan, Suhadi (59) warga Desa Tumbal, Kecamatan Comal tinggal di sebuah rumah berukuran sekitar 2X6 meter berdindingkan plastik dan berlantaikan tanah serta beratapkan seng.
Suhadi hidup bersama sang Istri, di atas tanah warisan dari orang tuanya. Dan anak bungsunya di asuh oleh saudara kandung.
Suhadi mengaku dulu pernah memiliki rumah di Jakarta namun keberuntungan tak memihaknya sehingga terpaksa mesti ngejual huniannya di tahun 2018.
Ketika tak memiliki rumah di Jakarta, Suhadi juga mengaku untuk berteduh dengan cara menyewa.
Lantaran di Jakarta bekerja serabutan dan penghasilan tak menentu, Pria kelahiran Pemalang ini memutuskan pulang ke kampung halaman di Desa Tumbal.
"Menempati disini sejak 2022 awal. Kerja serabutan. Penghasilan tak menentu, kalau ada yang manggil kerja ya kerja tapi kalau ngga ada yang manggil ya ngga ada pemasukan sama sekali," ungkap Suhadi saat diwawancara di rumahnya.
Di lokasi warganya, Rahmat Haryanto selaku Ketua RT 4 RW 4 mengatakan bahwa dirinya pernah mengusulkan bantuan bedah rumah untuk Suhadi. Namun, usulan tersebut belum terealisasi meskipun sudah diajukan hampir setahun yang lalu.
“Sejak sebelum saya menjabat sebagai RT, beliau (Suhadi) sudah tinggal di sini. Saya sendiri sudah menjabat sebagai ketua RT selama dua tahun,” ujar Rahmat.
"Sudah saya usulkan untuk dapat bantuan bedah rumah cuma sampai sekarang belum ada bantuan. Belum ada info lagi," tambahnya.
Tanggapan Kepala Desa Tumbal mencerminkan kurangnya komunikasi yang intens antara pemerintah desa dengan warga atau instansi lain dalam menangani isu-isu sosial seperti ini.