![]() |
Kapolda Aceh, Irjen Ahmad Haydar memasuki masa Purnabakti diantar oleh Pangdam IM Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dan diarak menggunakan panser anoa dari Kodam IM hingga ke lobi Mapolda Aceh. |
Banda Aceh - Memasuki tugas purna, Irjen Ahmad Haydar meninggalkan kesan yang luar biasa. Bagaimana tidak, Jenderal bintang dua itu ikut dilepas oleh Pangdam IM Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dan diarak menggunakan panser anoa dari Kodam IM hingga ke lobi Mapolda Aceh pada Selasa kemarin (3/10).
Dalam Berbagai acaranya sebelum rilis, Mayjen Novi Helmy Prasetya mengatakan, Irjen Ahmad Haydar telah mencapai masa pengabdian maksimal hingga memasuki masa purna.
Kata Novi, seremonial pelepasan yang digelar merupakan tradisi baru dan wujud yang diberikan Kodam IM kepada Kapolda Aceh yang purna tugas. Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi Irjen Ahmad Haydar yang luar biasa dalam menjalankan tugas sebagai Kapolda Aceh.
Selama kepemimpinannya, lanjut Novi, Ahmad Haydar telah menunjukkan komitmen yang tidak tergoyahkan dalam menjaga keamanan dan pengungkapan di Aceh, serta komitmen yang luar biasa dalam mewujudkan sinergisitas TNI-Polri.
Sinergisitas antara TNI-Polri yang selama ini dibangun merupakan pondasi kokoh dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.ujarnya.
Pangdam mengatakan hal ini harus menjadi contoh dan motivasi untuk dijaga dengan baik ke depan, bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga harus menjalar hingga ke daerah-daerah, di mana kolaborasi yang harmonis antara kedua institusi jadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan Kamtibmas yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.
Menurutnya, Irjen Ahmad Haydar, telah mengemukakan dengan penuh integritas, keberanian dan profesionalisme yang luar biasa.
“Kami sangat bangga atas prestasi Irjen Ahmad Haydar selama menjabat sebagai Kapolda Aceh, meskipun pada hari ini kita harus melepasnya karena telah berakhirnya masa tugas.
Namun saya yakin, Irjen Ahmad Haydar akan terus berkontribusi dalam skala yang lebih luas untuk kebaikan bangsa dan negara ini. Selamat jalan dan sekali lagi terima kasih kepada Irjen Ahmad Haydar atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini. Semoga keberhasilan selalu mengiringi langkah di masa yang akan datang," pungkas Mayjen Novi Helmy Prasetya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Irjen Ahmad Haydar mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pangdam IM dan jajaran atas segala dukungan, kerjasama dan sinergisitas selama 2 tahun 2 bulan dirinya bertugas di Aceh sebagai Kapolda.
Ahmad Haydar mengakui, selama dirinya menjabat sebagai Kapolda Aceh telah menjadi anggota samai tiga Pangdam IM dengan berbagai kegiatan, program strategis dan kebijakan pimpinan Polri, di antaranya menjunjung tinggi sinergisitas untuk menciptakan situasi Aceh yang kondusif.
Namun, ia juga menyadari bahwa selama kepemimpinannya masih terdapat banyak kekurangan, baik dalam pelaksanaannya maupun hal-hal lainnya. Oleh karena itu, dirinya meminta maaf, khususnya kepada Pangdam IM beserta seluruh jajaran.
“Saya mohon maaf kepada Pangdam IM dan jajaran. Semoga kekurangan dan ketidaksempurnaan ini dapat dibenahi di masa kepemimpinan Kapolda Aceh yang baru,” ucap Ahmad Haydar.
Ahmad Haydar juga memohon doa restu kepada seluruh jajaran TNI-Polri dan masyarakat Aceh untuk dirinya yang memasuki masa purna bhakti. Ia berharap, silaturahmi yang selama ini telah terbina dapat terus terjalin dan terjalin dengan baik.
"Masak mie tidak pakai kecap, sudah pasti rasanya hambar. Hanya terima kasih yang terucap, untuk teman-teman TNI yang berbudi besar," tutup Ahmad Haydar dengan sebuah pantun.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Irjen Ahmad Haydar mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pangdam IM dan jajaran atas segala dukungan, kerjasama dan sinergisitas selama 2 tahun 2 bulan dirinya bertugas di Aceh sebagai Kapolda.
Ahmad Haydar mengakui, selama dirinya menjabat sebagai Kapolda Aceh telah menjadi anggota samai tiga Pangdam IM dengan berbagai kegiatan, program strategis dan kebijakan pimpinan Polri, di antaranya menjunjung tinggi sinergisitas untuk menciptakan situasi Aceh yang kondusif.
Namun, ia juga menyadari bahwa selama kepemimpinannya masih terdapat banyak kekurangan, baik dalam pelaksanaannya maupun hal-hal lainnya. Oleh karena itu, dirinya meminta maaf, khususnya kepada Pangdam IM beserta seluruh jajaran.
“Saya mohon maaf kepada Pangdam IM dan jajaran. Semoga kekurangan dan ketidaksempurnaan ini dapat dibenahi di masa kepemimpinan Kapolda Aceh yang baru,” ucap Ahmad Haydar.
Ahmad Haydar juga memohon doa restu kepada seluruh jajaran TNI-Polri dan masyarakat Aceh untuk dirinya yang memasuki masa purna bhakti. Ia berharap, silaturahmi yang selama ini telah terbina dapat terus terjalin dan terjalin dengan baik.
"Masak mie tidak pakai kecap, sudah pasti rasanya hambar. Hanya terima kasih yang terucap, untuk teman-teman TNI yang berbudi besar," tutup Ahmad Haydar dengan sebuah pantun.