Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Usai Pelatihan Barista, Disnaker Kabupaten Blitar Lanjut Beri Pelatihan Digital Marketing

Faisal Nur Rachman
6 Mei 2025, 12:00 WIB Last Updated 2025-05-06T05:00:04Z
Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas dan Transmigrasi (Lattastrans) Disnaker Kabupaten Blitar, Latip Usman, Saat Buka Acara Pendidikan Pelatihan Berbasis Kompetensi Skema Digital Marketing, Selasa (6/5/2025)/Liputanesia.co id/Foto: Faisal Nur Rachman.

Blitar - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar kembali memberikan pendidikan dan pelatihan berdasarkan klaster kompetensi.

Setelah merampungkan agenda pendidikan dan pelatihan untuk skema barista pada Senin (28/5/2025) di Kecamatan Kanigoro, kini Disnaker Kabupaten Blitar melanjutkan kembali agenda pelatihan berbasis kompetensi untuk skema digital marketing yang dilaksanakan di Rest Area Pendopo Hand Asta Sih, Kecamatan Srengat, Selasa (6/5/2025).

Diklat berbasis kompetensi untuk skema digital marketing ini diikuti 25 orang, dengan rincian 20 peserta masyarakat umum, yang 5 orang peserta dari keluarga petani tembakau, lantaran kegiatan ini didanai oleh pemerintah melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025.

"Pelatihan dengan klaster kompetensi yang akan panjenengan jalani sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme khususnya dalam bidang Digital Marketing. Keikutsertaan panjenengan dalam pelatihan dan sertifikasi kompetensi ini adalah langkah nyata menuju pengakuan secara nasional," ujar Kepala Disnaker Kabupaten Blitar melalui Kepala Bidang Lattastrans Disnaker Kabupaten Blitar Latip Usman di hadapan puluhan peserta pelatihan.

Latip menguraikan, pelatihan ini bersumber dari dana DBHCHT Disnaker Kabupaten Blitar tahun anggaran 2025. Kemudian jumlah peserta sebanyak 25 orang, 5 orang merupakan keluarga petani tembakau, 20 orang melalui recruitment umum dari 383 pendaftar.

"Untuk pelaksana pelatihan dari LPK Smart Junior. Pelatihan dilaksanakan selama 9 hari (54 Jam Pelajaran) dan 1 hari untuk pelaksanaan sertifikasi kompetensi. Pelaksanaan magang selama 5 hari setelah proses pelatihan dan uji kompetensi telah selesai," tukasnya.

Pria jebolan SMAN 2 Blitar ini menambahkan, pelatihan dan sertifikasi ini bukan hanya bermanfaat untuk peserta pelatihan, tetapi juga memiliki kontribusi pada pembangunan daerah.

Sertifikasi ini merupakan upaya bersama untuk mendorong lahirnya SDM dengan ketrampilan tinggi di Kabupaten Blitar, demi terwujudnya SDM yang berkualitas khususnya para generasi muda dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045.

"Terakhir saya berpesan untuk selalu semangat dalam mengikuti pelatihan selama 10 hari ini. Semoga bermanfaat bagi panjenengan semua. Demikian yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya," pungkasnya.

Terpisah, Sunyoto selaku Kepala Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Blitar mengapresiasi program Disnaker Kabupaten Blitar yang dilaksanakan ini. Baginya, program itu menjadi bentuk kepedulian pemerintah dalam rangka mengurangi angka kemiskinan Kabupaten Blitar.

"Jadi tidak sia-sia penggunaan anggaran DBHCHT oleh Disnaker Kabupaten Blitar bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas dan Transmigrasi," ungkap Sunyoto.

(ADV)

Iklan