Lhokseumawe
– Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dirasakan oleh jutaan
masyarakat Indonesia. Tak terkecuali bagi Mudahar (31) yang terdaftar pada segmen
kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pemerintah. Saat ditemui di sela-sela
aktivitasnya, warga asal Desa Siren Tujoh, Kecamatan Syantalira Bayu, Kabupaten
Aceh Utara tersebut menceritakan pengalaman positifnya saat mengakses layanan
kesehatan menggunakan Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Sejak
menjadi peserta aktif, Mudahar dan keluarganya sering merasakan manfaat dari
adanya Program JKN. Hal tersebut membuatnya merasa bersyukur dan memberikan
apresiasi yang tinggi terhadap Program JKN, yang telah memberikan perlindungan
kesehatan bagi mereka.
Dengan
adanya jaminan kesehatan ini, Mudahar merasa lebih nyaman dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Ia juga mengungkapkan dirinya, istrinya, dan juga
anaknya merasakan manfaat sebagai peserta Program JKN untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan.
“Kami
tidak hanya berobat di puskesmas atau klinik, tetapi juga pernah berobat ke
rumah sakit jika diperlukan,” ujar Mudahar saat diwawancarai pada Jumat
(01/08).
Saat
dijumpai, Mudahar dan istrinya sedang mendampingi sang buah hati, Nasyatul
Asyiqa (3), yang sedang menjalani perawatan penyakit tifus di salah satu rumah
sakit swasta di Kota Lhokseumawe. Dirinya menjelaskan bahwa kini keluarganya
tidak perlu lagi memikirkan biaya yang muncul dari pelayanan kesehatan yang
didapatkan.
“Semua
biaya perawatan anak saya ditanggung oleh Program JKN yang diselenggarakan oleh
BPJS Kesehatan. Pelayanan di fasilitas kesehatan juga sudah sangat baik, cepat,
dan memuaskan,” pungkas Mudahar.
Mudahar
mengaku bahwa dirinya dan keluarga tidak pernah diperlakukan berbeda oleh
dokter, perawat, maupun petugas administrasi yang ada di rumah sakit tersebut.
Menurutnya, semua petugas sangat ramah dan profesional. Hal tersebut membuat
pengalaman berobatnya menjadi lebih nyaman.
Mudahar
juga sempat menceritakan pengalamannya mendampingi sang istri saat melahirkan
di sebuah klinik di wilayah Aceh Utara. Ia merasa beruntung karena semua biaya
persalinan juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Kalau
tidak terdaftar di program ini, kami mungkin harus menyiapkan dana yang cukup
besar untuk persalinan di rumah sakit. Tetapi berkat terdaftar pada Program
JKN, semuanya bisa ter-cover, dan tidak ada biaya tambahan yang perlu kami
keluarkan,” jelas Mudahar.
Bukan
hanya dari pengalaman pribadinya, Mudahar juga mendengar banyak cerita dari
tetangga dan keluarganya tentang pentingnya terdaftar di Program JKN. Mudahar
juga mengajak masyarakat yang belum terdaftar untuk segera bergabung dalam
Program JKN.
“Banyak
yang menceritakan bagaimana program ini bisa menjamin penyakit-penyakit berat
dan biaya perawatan yang besar tanpa harus mengeluarkan uang. Ini menunjukkan
betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Bagi mereka yang belum terdaftar,
segeralah menjadi peserta JKN. Karena ketika sakit, kita tidak perlu khawatir
dengan biaya berobat,” kata Mudahar, mewakili harapan dan keyakinan masyarakat
akan manfaat Program JKN.
Mudahar
berharap Program JKN dapat berkesinambungan dan bisa menjangkau seluruh
masyarakat Indonesia. Menurutnya, dengan terdaftar sebagai peserta Program JKN
maka akan diperoleh perlindungan dan ketenangan seperti yang dirasakan dirinya
dan keluarga. Ia juga meyakini bahwa keberadaan Program JKN saat ini telah
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia.
“Semoga
manfaat layanan Program JKN dapat terus dirasakan oleh keluarga-keluarga
lainnya di seluruh Indonesia. Kalau tidak ada JKN, saya harus berpikir untuk
membayar biaya layanan kesehatan ini. Terima kasih untuk pemerintah yang sudah
hadir lewat program ini. Sangat membantu kami rakyat kecil,” tutup Mudahar.

