![]() |
| Penampakan Lomba Marching Band ke- 3 Piala Bung Karno, Minggu (23/11/2025)/Liputanesia.co.id/Foto : Pemkot Blitar. |
Blitar - Gelaran Piala Bung Karno Marching Band III Kota Blitar, yang berlangsung 21–23 November 2025, kembali menarik perhatian puluhan peserta dari berbagai daerah. Kompetisi yang memasuki tahun ketiga ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan marching band, tetapi juga sarana promosi Kota Blitar sebagai kota budaya dan destinasi wisata edukasi.
Walikota Blitar, Syauqul Muhibbin menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut. Pihaknya mengapresiasi antusiasme peserta yang tetap tinggi meski sempat diguyur hujan deras di hari pertama. Menurutnya kompetisi ini sekaligus menjadi upaya memperkenalkan Kota Blitar kepada peserta dari berbagai daerah.
“Kami mendukung penuh kegiatan Piala Bung Karno Marching Band ini. Antusiasmenya luar biasa, meski kemarin hujan deras ya. Mudah-mudahan hari ini tidak hujan dan semua tetap semangat. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu ikon Kota Blitar yang selalu menarik untuk dikunjungi," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Piala Bung Karno Marching Band III Kota Blitar, Achmad Raditya Rimafadiardi menjelaskan bahwa edisi ketiga ini menghadirkan beberapa pembaruan teknis lomba. Salah satu yang paling menonjol adalah perubahan kategori Street Parade menjadi Parade Bung Karno, dengan sistem penilaian khusus menghadirkan para juri expert di bidangnya.
Raditya merinci bahwa kompetisi berlangsung selama tiga hari dengan skema lengkap. Hari pertama street Parade Bung Karno di sepanjang Jalan Ir. Soekarno, dari depan Kampus PGSD UM hingga pertigaan utara. Hari kedua Lomba Individual Contest dan Ensemble Sectoral (indoor) di GOR Soekarno Hatta, dan hari ketiga Kategori Full Band bertajuk Sound Sport sebagai penutup. Dari sisi peserta, ajang ini menorehkan peningkatan signifikan.
“Untuk peserta beregu ada 36 regu, sementara individualnya ada 71. Daerahnya beragam, Jawa Timur hampir semua ikut, bahkan paling jauh dari Purwokerto karena bersifat open competition tingkat nasional, kalau ditotal personel yang masuk dan berpartisipasi di gelaran ketiga ini mencapai lebih dari 1.000 orang," ujarnya.
Radit menyebut ajang ini sebagai ruang pembinaan, regenerasi, sekaligus penguatan ekosistem seni dan budaya. Pihaknya berharap Piala Bung Karno Marching Band menjadi magnet baru pariwisata Kota Blitar.
Sebab, ajang ini dapat membantu menghidupkan atmosfer seni lokal serta memperkuat identitas Blitar sebagai kota perjuangan dan kota musik.
