![]() |
| Pak Dodok (kanan) Kembali Dipilih Menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Blitar Periode 2025-2030, Senin (29/9/2025)/Liputanesia.co.id/Foto: Faisal Nur Rachman. |
Dodok resmi menahkodai partai politik berlambang pohon Beringin diapit tanaman Padi dan Kapas itu setelah dipilih secara aklamasi oleh pemegang suara di internal partainya di forum Musyawarah Daerah (Musda) ke- XI (sebelas) Partai Golkar Kota Blitar, Senin (29/9/2025) malam di Hotel Santika, Kota Blitar.
Di tengah proses berlangsungnya rangkaian kegiatan pasca Dodok ditetapkan sebagai ketua dpd, salah seorang kader dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur mendorong agar Dodok ikut kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Blitar tahun 2030/2032. Hal ini sontak memantik ratusan kader yang hadir bilang sepakat sebagai penanda dukungan penuh kepada owner D'Poci Cafe itu.
"Kita jauh-jauh hari selalu mempersiapkan diri. Semoga 2030 besok Golkar punya calon sendiri maju Pilkada. Terkait dengan pilihan, karena politik itu kan penuh kejutan ya. Kita berharap bisa maju di AG1. Seandainya nanti kita posisi di AG2, semuanya fleksibel. Tujuannya kita menang dan sukses di Pilkada dan Pemilu, sukses di pilpresnya," ungkapnya kepada awak media.
Musda ke- XI ini dihadiri oleh jajaran pengurus partai dari berbagai tingkatan, tokoh senior, serta kader muda yang menjadi representasi wajah baru Partai Golkar. Sejumlah figur penting turut ambil bagian dalam forum ini, termasuk Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Ali Mufthi, Ketua DPD Partai Golkar Kota Blitar, R.M. Hardi Usodo yang akrab disapa Dodok, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur serta Wakil Ketua DPRD Kota Blitar dari Fraksi Golkar, Mohamad Hardita Magdi, atau yang akrab disapa Mas Dito.
Dalam sambutannya saat membuka Musda, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Ali Mufthi, menekankan pentingnya proses regenerasi dalam tubuh partai. Ia menyampaikan bahwa Musda XI harus menjadi titik tolak lahirnya kepengurusan yang lebih segar, adaptif dan mencerminkan semangat zaman.
“Kami menargetkan minimal 50 persen pengurus baru berasal dari kalangan muda, bahkan kalau bisa di bawah usia 30 tahun. Mereka inilah yang akan menjadi garda terdepan dalam mendampingi masyarakat dan menyuarakan aspirasi rakyat,” ujar Ali Mufthi di hadapan peserta Musda.
Lebih lanjut, ia menyoroti fenomena bonus demografi yang kini tengah dialami Indonesia. Berdasarkan analisis internal Partai Golkar, pada Pemilu 2029 mendatang diperkirakan sekitar 69 persen pemilih berasal dari kelompok usia di bawah 30 tahun. Ini merupakan tantangan besar bagi partai politik untuk tetap relevan di mata generasi muda.
“Jika partai tidak bisa menangkap aspirasi anak muda, maka kita bisa kehilangan eksistensi di masa depan. Golkar harus menjadi rumah bagi generasi muda Indonesia,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ali Mufthi juga menegaskan pentingnya sinergi antara DPD Golkar Kota Blitar dengan pemerintah daerah dalam mendukung program-program strategis yang menyentuh langsung kesejahteraan rakyat.
“Partai Golkar berkomitmen untuk selalu berpihak kepada rakyat. Dukungan terhadap pembangunan lintas sektor adalah wujud nyata dari politik yang solutif dan pro-rakyat,” ungkapnya.
