Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Premanisme Berkedok Ormas Bikin Presiden Prabowo Resah

Redaksi
9 Mei 2025, 22:41 WIB Last Updated 2025-05-09T15:41:59Z
Presiden Prabowo Subianto/Tangkapan Layar-Hawa.

Jakarta - Aksi premanisme yang dilakukan organisasi kemasyarakatan (ormas) sangat meresahkan masyarakat dan Presiden Prabowo Subianto.

Prabowo tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait penanganan ormas yang mengganggu ketertiban. Hal tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi terkait pembentukan satuan tugas (satgas) premanisme.

“Jadi Pak Presiden, pemerintah, betul-betul resah. Dan beberapa hari yang lalu beliau berkoordinasi dengan jaksa agung, berkoordinasi dengan pak Kapolri, untuk mencari jalan keluar terhadap terutama pembinaan teman-teman ormas supaya tidak mengganggu iklim perusahaan dan mengganggu keamanan ketertiban masyarakat,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Prasetyo menegaskan, tidak seharusnya aksi premanisme dibungkus oleh organisasi masyarakat. Hal ini bisa membuat iklim perusahaan tidak kondusif.

“Terus terang kita juga merasakan keresahan karena seharusnya tidak boleh aksi-aksi premanisme yang apalagi dibungkus dengan organisasi-organisasi tertentu, mengatasnamakan organisasi-organisasi masyarakat, tetapi justru tidak menciptakan iklim perusahaan yang kondusif,” kata Prasetyo.

Saat ditanya pembentukan satgas khusus untuk memberantas premanisme, Prasetyo mengaku belum diputuskan.

“Untuk sementara kan belum ya. Jadi kan belum kita putuskan apakah penyelesaian itu akan berbentuk nya satgas,” ucapnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan Polri menindak tegas setiap tindakan premanisme.

Penindakan merupakan tindak lanjut perintah Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar aksi premanisme ditindak dengan tegas.

“Yang jelas, Polri menindak tegas setiap tindakan premanisme. Beberapa kasus yang menonjol yang kemudian sempat viral, semuanya kami tangkap (pelakunya),” ujar Sigit, menandaskan.

Jenderal Sigit memberikan kepastian bagi para investor agar bisa menanamkan investasinya dengan tenang dan aman di Indonesia.

“Terkait dengan investasi, tidak usah ragu. Masuk saja. Urusan keamanan, kami yang tangani,” kata Kapolri menambahkan.

Dia mengimbau masyarakat untuk melapor kepada kepolisian jika menemukan aktivitas premanisme di sekitarnya.

Diketahui, Polri menggelar operasi kepolisian kewilayahan serentak sejak 1 Mei 2025 dalam rangka memberantas premanisme.

Operasi ini dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Kapolri dengan Nomor STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang memerintahkan seluruh jajaran polda dan polres untuk melakukan penegakan hukum yang didukung langkah intelijen, preemtif, dan preventif.

Selama operasi itu, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan bahwa Polri telah menuntaskan 3.326 kasus premanisme.

Pengungkapan yang menonjol, di antaranya adalah Polres Subang mengamankan sembilan pelaku premanisme di kawasan industri, Polresta Tangerang menangkap 85 preman, serta Polda Kalimantan Tengah melakukan pemanggilan terhadap Ketua GRIB Kalteng terkait penutupan PT Bumi Asri Pasaman (BAP). []

(YHr)

Iklan