Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Warga Tamalanrea Makassar Keluhkan Truck Besar yang lalu lalang Disiang Hari

Rahmad
22 Nov 2024, 15:53 WIB Last Updated 2024-11-22T08:53:45Z
Kasubdit satpam atau Polsus, AKBP H.Muhtar, pada acara Jumat curhat di Bento Kopi, Makassar, Jumat (22/11/2024)/Liputanesia/Foto: Rahmad.

Makassar - Puluhan masyarakat mengikuti Jumat Curhat yang rutin digelar Kapolda Sulsel. Kali ini dilaksanakan di Bento Kopi Makassar, Jalan Perintis, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Jumat (22/11/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kemitraan antara polisi dan seluruh elemen masyarakat mulai dari jamaah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan komunitas remaja masjid di wilayah Polda Sulsel agar bisa memiliki sinergitas yang berkelanjutan, serta menjaga kestabilisan situasi dalam rangka Pilkada Damai.

Kegiatan dibuka oleh Kasubdit Satpam atau Polsus, AKBP H.Muhtar, yang didamping oleh Kasat Binmas Polrestabes dan Jajarannya.

Dalam arahannya, Kasubdit Satpam atau Polsus mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk terjun langsung anggota polri dalam mewadahi aspirasi masyarakat, yang merupakan program langsung kapolri yang laksanakan hingga jajaran,yang bertujuan untuk menyerap masukan dan kritikan langsung dari masyarakat

“Pertama-tama saya memberikan apresiasi dan rasa terimakasih kepada masyarakat yang telah hadir dan meluangkan waktunya, serta permohonan maaf kapolda yang tidak sempat hadir, karena satu dan lain hal. Hari ini kami hadir untuk mendengar langsung keluhan masyarakat,” ucapnya.

Warga setempat pun langsung merespon hal tersebut. Seperti Bapak Edi Sudiro yang mengeluhkan rawannya perempatan didaerahnya karena gelapnya jalan utama, serta keluhanan terhadap mobil dump truck yang masuk dijalan utama melewati jam jam oprasional yang sudah ditetapkan, "itu mobil truck biasa biar pagi lalu lalang pak, ini membahayakan, selain badan mobil yang besar, muatannya kadang beterbangan seperti material pasir dan batu," pungkasnya.

Ada Juga Pak Made Smadi yang mengeluhkan seringnya terjadi pencurian di wilayah perumahanannya, serta tilang elektronik yang menurutnya sangat susah pengurusannya, " pak didekat rumahku itu sudah 4 kali kecurian, dan smua disiang hari, dan kami curiga sama anak anak yang sering nongkrong dekat situ, mohon kalau bisa anak anak nongkrong itu dibubarkan saja" ungkapnya.

H. Muhtar juga memberikan pemahaman kepada warga terkait radikalisme dan pentingnya untuk menjaga persatuan.

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan warga yang sangat mengapresiasi kegiatan jumat curhat sebagai ajang silatuhrahmi.

Program Polri ini memiliki tujuan untuk mènampung curhatan dari warga masyarakat secara langsung.

Iklan