Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Sempat Diserang Paslon 1 di Debat Perdana, Paslon Rini-Ghoni Lebih Pilih Fokus Jelaskan Visi dan Misi

Faisal Nur Rachman
20 Okt 2024, 20:13 WIB Last Updated 2024-10-20T13:13:47Z
Paslon Bupati Blitar dan Wakil Bupati Blitar Nomor urut 1 Rijanto-Beky saat Adu Gagasan dengan Rini-Ghoni di Acara Debat Pertama Pilkada 2024, Jumat (18/10/2024)/Liputanesia.co.id/Foto: Faisal NR.

Blitar - Pada perhelatan pertama debat publik Pilkada Kabupaten Blitar tahun 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar nomor urut 2 Rini Syarifah dan Abdul Ghoni memutuskan fokus pada penyampaian penjelasan visi misi yang hendak dikerjakan jika terpilih sebagai kepala daerah Kabupaten 5 tahun ke depan.

Debat publik yang dihelat di Pendopo Hand Asta Sih pada Jumat malam (18/10/2024) ini menjadi ajang paslon nomor urut 1 Rijanto-Beky Herdiansyah dan Rini-Ghoni beradu visi misi dan gagasan yang ditawarkan kepada masyarakat.

Awal acara debat, Calon Bupati Blitar Rijanto memang nampak lebih banyak menyampaikan gagasannya ketimbang calon Wakil Bupatinya, Beky Herdiansyah. Tidak jarang Rijanto dengan berani mengutarakan apa yang sudah ia kerjakan saat menjabat Bupati Blitar tahun 2015-2020 ditambah kritikisasi terhadap pemerintahan Rini Syarifah.

Merespon hal ini, Rini Syarifah, sebagai calon petahana, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program pembangunan yang telah terbukti membawa kemajuan signifikan bagi Kabupaten Blitar selama masa kepemimpinannya.

Dengan penekanan pada keberlanjutan dan kesinambungan, Rini menyampaikan bahwa keberhasilan yang telah dicapai tidak boleh terputus dan masyarakat perlu mendukung paslon nomor urut 2 agar program-program yang ada dapat ditingkatkan di periode berikutnya.

“Kami berkomitmen melanjutkan program-program yang sudah berjalan dengan penekanan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Rini dalam debat itu.

“Kami juga berkomitmen meningkatkan daya saing daerah agar Kabupaten Blitar mampu berkembang lebih pesat,” lanjut dia sembari menunjukkan visi ke depan yang ditawarkan.

Rini Syarifah dan Abdul Ghoni dalam debat kali ini juga lebih mengandalkan pendekatan berbasis data yang mereka gunakan.

Rini dengan tegas menekankan bahwa setiap program dan kebijakan yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan didasari oleh data yang akurat. Menurutnya, data adalah kunci untuk memastikan bahwa rencana lima tahun ke depan dapat disampaikan dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Blitar.

“Data yang kami sampaikan adalah bukti bahwa program yang kami jalankan bukan hanya janji kosong,” tegasnya.

Iklan