Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Debat Perdana, Ibbin-Elim Kasih Paham Bambang-Bayu Cara Pengentasan Pengangguran dan Soal Stunting

Faisal Nur Rachman
17 Okt 2024, 13:28 WIB Last Updated 2024-10-17T06:28:33Z
Bambang-Bayu dengan Ibbin-Elim Saat Ikuti Debat Perdana Pilkada Kota Blitar Tahun 2024, Rabu (16/10/2024)/Liputanesia.co.id/Foto: Tangakapan Layar-Faisal NR.

Blitar - Debat pertama pada proses Pilkada Kota Blitar tahun 2024 digelar KPU Kota Blitar di salah satu hotel di Kota Blitar, Rabu (16/10/2024), serta diikuti masing-masing pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Blitar, Bambang-Bayu dan Ibbin-Elim.

Melalui sekmen pertama, dibahas kaitan pengentasan pengangguran dan apa yang mesti dilakukan untuk mengatasi persoalan stunting.

Pada kesempatan ini, Calon Walikota Blitar dari nomor urut 1, Bambang Rianto, mengatakan untuk mengatasi pengangguran pihaknya akan melakukan peningkatan kualitas UMKM, membuka lapangan pekerjaan (lapker) seluas-luasnya hingga mengadakan pelatihan kerja.

Menanggapi ikhwal ini, Calon Walikota Blitar nomor urut 2, Syauqul Muhibbin atau Mas Ibbin, melihatnya kurang pas. Mas Ibbin berpandangan hal penting yang mesti dikerjakan untuk mengatasi angka pengangguran di Kota Blitar tidak cukup hanya dengan membuka lapangan pekerjaan, namun diperlukan aksi penciptaan lapangan perekonomian baru hingga pusat-pusat industri baru.

"Kalau permasalahan ini menurut kami lebih tepat kita membuka lapangan perekonomian dan pusat-pusat industri baru di Kota Blitar," kata Ibbin.

Diminta panelis debat untuk menanggapi pernyataan Ibbin, Bambang Rianto menyampaikan secara prinsip pihaknya berkesepahaman. Intinya, ia bersama calon Wakil Walikotanya Bayu Setyo Kuncoro akan mengerjakan program apa yang dirasa baik dan tidak akan mengerjakan yang kurang bermanfaat untuk masyarakat.

Menginjak sekmen ke dua soal penanganan stunting, Calon Wakil Walikota Blitar nomor urut 1 Bayu Setyo Kuncoro berkesempatan menanyakan kepada pasangan Ibbin-Elim apa kiat-kiat yang akan dilakukan untuk menangani stunting.

Menanggapi pertanyaan ini, calon Wakil Walikota Blitar nomor urut 2 Elim Tyu Samba dengan tegas dan jelas menyampaikan pihaknya siap merevitalisasi infrastruktur pada pos pelayanan terpadu atau Posyandu di seluruh Kota Blitar.

Selain itu, lanjut Elim, pihaknya juga siap meningkatkan anggaran untuk tenaga-tenaga Posyandu agar semakin cakap dan baik dalam rangka mengatasi persoalan stunting di Kota Blitar.

"Angka stunting di Kota Blitar berada di angka 6,35 persen, lebih rendah dari angka stunting nasional yakni 4 persen. Kami siap berupaya mengenolkan angka stunting kita dengan cara peningkatan kegiatan posyandu. Indeks Layanan Primer. Kita juga siap meningkatkan program posyandu, anggaran untuk tenaga posyandu dan kualitas alat-alat di posyandu," urai Elim.

Dikatakannya, sejauh ini hasil dari kunjungan langsung ke masyarakat sering kali ia dapati alat-alat posyandu yang belum Standart Nasional Indonesia (SNI). Padahal, penanganan kasus stunting peran daripada Posyandu relatif besar.

"Artinya ini harus ditangani secara stimultan. Dengan peningkatan fasilitas posyandu mulai alat tinggi badan, alat ukur Berat Badan kita siap memfasilitasi," jelasnya.

Iklan